jpnn.com, BATAM - Pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino Matos mengaku belum puas dengan performa lini belakang timnya.
Itu setelah terciptanya gol mudah dari serangan balik saat menjamu Persiraja Banda Aceh beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Persib Imbang, Djadjang Minta Maaf Lagi
Untuk itu, Jaino Matos langsung menjadikan lini belakangnya sebagai fokus pembenahan timnya sebelum bertolak ke Langsa, Aceh guna berhadapan melawan PSBL Langsa, Minggu (16/7).
"Perbaikan mulai di lini pertahanan. Pemain harus meminimalisir kesalahan sendiri terutama di barisan belakang. Transisi itu penting," ujar Jaino kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) seusai latihan di Stadion Citramas, Kamis (13/7).
BACA JUGA: Taktik Jitu Herry Kiswanto Bikin Persib Gigit Jari
Pemain-pemain belakang, macam Jujun Saepulloh, Ari Achmad dan Egas Adhasi harus saling mengcover. Meski begitu, berbicara soal pertahanan, sejatinya itu bukan hanya tanggung jawab pemain belakang saja.
Pemain-pemain di lini lain, terutama di lini tengah, juga bertanggung jawab atas mudahnya pemain-pemain lawan masuk ke daerah pertahanan 757 Kepri Jaya.
BACA JUGA: Usai Boyong Yosua Pahabol, Persiraja Kembali Incar Pemain Liga 1
Jaino sendiri mengamini, pembenahan memang harus dilakukan secara menyeluruh. Tak hanya lini belakang yang menjadi sorotan, lini tengah dan depan pun juga perlu perbaikan.
Dalam latihan itu, pelatih berpaspor Brazil ini menginginkan lini tengah bisa dikuasai anak asuhnya. Untuk kemudian, jenderal lapangan tengah, Gerald Pangkali dibantu Abdul Aziz mampu menyuplai bola ke lini depan.
Bila daerah pertahanan lawan rapat, solusi bisa dimunculkan melalui serangan yang dibangun lewat pergerakan sayap.
Selain mengalirkan bola ke depan, lini tengah juga harus melihat pergerakan pemain sayap kita. Di situ terdapat Yericho di sisi kiri dan Abdurahman di kanan. Melalui mereka berdua Jaino mengharapkan pemain di posisi sayap dapat mengirim umpan silang ke depan mulut gawang lawan.
"Bila lini belakang sudah oke, maka lini tengah dan depan bisa mengikuti. Itu sesuai irama permainan yang kita harapkan bisa tercipta saat berhadapan melawan Langsa, esok," ungkap Jaino.
Setelah melakukan tes fisik pemain kepada Gustaman dan kawan-kawan, Jaino mengaku saat ini ia bisa melihat kondisi fisik para pemainnya secara menyeluruh berdasarkan data yang ditampilkan melalui alat sensor.
"Itu gunanya tes fisik kemarin, tim pelatih bisa membuat program latihan sesuai kondisi para pemain. Karena kondisi fisik dan mental tiap pemain berbeda-beda. Tidak bisa dipukul rata," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pemain yang didatangkan dari Celebest FC, Alan Martha tidak tampak dalam latihan di Stadion Citramas, Kamis (13/7) kemarin. Padahal, sebelumnya, ia juga mengikuti tes fisik bersama rekan-rekan barunya ini.
"Alan Martha tidak jadi kita kontrak karena tidak ada kesepakatan terkait klausul kontrak yang diajukan manajemen 757 Kepri Jaya," sambung Ketua harian 757 Kepri Jaya, Ichsan.
Dua pemain anyar lainnya, yakni Yance Wenda dan Iman Faturahman tampaknya tidak menemui permasalahan berarti terkait kontrak keduanya dan akan bergabung dengan Dimas dan kawan-kawan pada putaran kedua mendatang.
Untuk mengganti posisi yang masih kosong di lini depan, klub berjuluk Laskar Melayu ini akan berusaha mendatangkan satu pemain lagi sebelum putaran kedua berlangsung.
"Kemungkinan kita akan mendatangkan penyerang muda asal Persegres Gresik, Rachel Radiansyah," tutup asisten manajer 757 Kepri Jaya, Atri. (cr16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klub Ini Mulai Kenalkan Zidane ke Suporternya
Redaktur & Reporter : Budi