jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan 13 pintu keluar di ruas tol Pantura untuk musim mudik kali ini.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya penumpukan di pintu keluar tol seperti yang terjadi tahun lalu di Brexit (Brebes Exit).
BACA JUGA: Mantapkan Koordinasi Angkutan Mudik, Menhub Gelar Rakor
”Dari Brebes Timur hingga Weleri, kami siapkan tiga exit besar. Dan exit ke jalan-jalan kecil untuk kondisi emergensi,” kata Arie kepada Jawa Pos kemarin (26/5).
Terkait dengan progress jalan tol Pantura, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru bisa memastikan jalan tol fungsional hingga Weleri.
BACA JUGA: Tol Pemalang-Batang Masih Gelap saat Malam
Arie mengatakan, dari Weleri, para pemudik akan dibawa keluar ke jalan nasional sepanjang kurang lebih 25 kilometer sampai Kaliwungu. ”Dari Kaliwungu itu bisa bisa masuk tol lagi sampai Ngaliyan di Semarang,” terang Arie.
Menurut Arie, lahan yang akan dibangun ruas tol Weleri-Kaliwungu sampai saat ini statusnya masih belum bebas. Kemungkinan, katanya, pada 29 Mei mendatangan akan bisa bebas.
BACA JUGA: Jasa Marga Persiapkan Fasilitas Parking Bay
Jika lahan tersebut sudah bebas, pihaknya akan masuk lagi untuk ngebut menyambungkan Weleri dan Kaliwungu. ”Tapi kemungkinannya masih 50 persen,” ungkapnya.
Jalan tol yang sudah pasti fungsional, kata Arie, adalah ruas Brebes Timur hingga Weleri dan Kaliwungu hingga Ngaliyan.
Kondisi ruas jalan tol nantinya akan berupa perkerasan beton tipis (lean concrete) yang dapat dilewati dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam, disertai pengamanan penuh, dukungan pencahayaan yang cukup, rambu-rambu dan perbaikan akses keluar menuju jalan arteri kabupaten.
Sebanyak tujuh tempat istirahat sementara juga akan disiapkan untuk kenyamanan pemudik. Yakni di ruas Tol Pejagan-Pemalang berada di KM 296A, 311A, dan 303A.
Di ruas Pejagan-Pemalang di KM 341+600A dan KM 367+200A, dan di ruas Batang-Semarang disiapkan di KM 402A dan 448A.
Dengan berfungsinya jalan tol tersebut, arus mudik sudah melewati kemacetan di Kota Tegal, Kota Pekalongan dan Kota Batang, termasuk kawasan Alas Roban yang kerap memicu kemacetan.
Selain itu, juga tengah dilakukan pembangunan empat flyover perlintasan sebidang pada rel kereta api yang ditargetkan bisa difungsikan pertengahan Juni 2017.
Dengan begitu, kemacetan yang mungkin timbut karena perlintasan kereta api bisa dikurangi. Terutama pemudik yang menuju selatan seperti ke arah Purwokerto - Yogyakarta.
Kementerian PUPR juga menyiapkan berbagai pendukung, di antaranya menyiagakan alat berat pada daerah rawan longsor dan tim gerak cepat untuk menutup lubang-lubang baru dan disaster relief unit (tanggap darurat bencana).
Terkait dengan padatnya arus mudik, Arie mengatakan bahwa kendati periode liburnya lebih pendek ketimbang tahun lalu, kepadatan akan tetap tinggi. Terlebih karena adanya penambahan jalur fungsional dari Brebes Timur hingga Semarang.
”Untuk puncak arus mudik, kami prediksikan pada 23 Juni. Sementara untuk puncak arus balik 1 Juli,” tutur Arie. (and/mia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik Lewat Tol Pemalang-Batang? Nih Informasi Penting
Redaktur & Reporter : Soetomo