jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menyoroti perlunya bantuan sosial segera disalurkan ke masyarakat menyusul keputusan pemerintah memperpanjang masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli 2021.
Menurut Mufida, sapaan Kurniasih Mufidayati, masyarakat sudah lama kesulitan sejak awal penerapan PPKM Darurat dari 3 Juli 2021.
BACA JUGA: Instruksi Luhut Pada TNI dan Polri Serta Seluruh Pangdam: Jangan Ada yang Kalian Lewatkan
Namun, bantuan sosial kepada masyarakat baru bisa terealisasi menyusul perpanjangan masa PPKM Darurat.
"Ingat masyarakat sudah menahan diri sejak 3 Juli. Baru ada bantuan sosial turun pekan terakhir PPKM Darurat jilid I," kata legislator fraksi PKS itu dalam keterangan persnya, Selasa (21/7).
BACA JUGA: Kabar Baik untuk KPM, Ada Bansos Lagi hingga Akhir Tahun, Simak Penjelasan Bu Risma
Adapun bantuan pemerintah kepada masyarakat berupa tunai, sembako, subsidi listrik, dan kuota internet kepada masyarakat terdampak kebijakan PPKM Darurat.
Anggaran Rp 55,21 triliun disiapkan pemerintah demi membantu masyarakat selama perpanjangan masa PPKM Darurat.
"Catatan saya hanya satu, segera cairkan untuk rakyat. Jangan berlarut-larut lagi di tataran teknis. Rakyat sudah bersabar," ucap Mufida.
Dia juga meminta selama perpanjangan, perbaikan indikator sistem kesehatan dilakukan pemerintah.
Misalnya bisa menurunkan angka positive rate, Bed Occupancy Rate (BOR), realisasi cepat penyediaan dua juta obat untuk pasien isoman, kepastian persediaan oksigen bagi pasien isolasi mandiri maupun yang dirawat di RS.
Selain itu, Mufida meminta selama perpanjangan PPKM Darurat target 1-2 juta vaksinasi per hari harus direalisasikan.
"Kami ingin tahun 2021 ini selesai terbentuk kekebalan kelompok, caranya hanya satu agresivitas vaksinasi," kata alumnus Universitas Indonesia itu. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan