Muhadjir Effendy Layak Jadi Calon Pendamping Presiden, Ini Alasannya

Kamis, 01 Juni 2023 – 09:34 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dinilai layak jadi pendamping presiden. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dinilai layak jadi calon pendamping presiden.

Kepala Center For Entrepreneurship, Touris, Information and Strategy (Centris) Algooth Putranto mengatakan jejak Muhadjir Effendy sudah sangat lengkap.

BACA JUGA: Menko Muhadjir Dorong Pemda Memfasilitasi Anak Berprestasi demi Cegah Migrasi Otak

Sejak masih kuliah, Muhadjir bukan tipikal mahasiswa IAIN Malangan yang sekadar belajar lalu pulang karena sudah aktif di kegiatan ekstra kampus.

Menurut Algooth, saat menjadi mahasiswa, Muhadjir Effendi berani melawan upaya pembungkaman oleh orde baru.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Bersilaturahmi ke Menko Mahfud MD dan Muhadjir Effendy

"Jadi, kalau bicara karakter, secara pribadi dia sudah tertempa," ujar Algooth, dalam keterangannya, Kamis (1/6).

Soal manusia berkarakter dan berbudaya, lanjut Algooth, Presiden Soekarno sudah selalu mengatakan bahwa itu dibutuhkan sebagai fondasi kuat untuk bangsa Indonesia bersaing secara global.

BACA JUGA: Muhadjir Buka-bukaan soal Usaha Meningkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi

"Sosok Menko Muhadjir Effendy masuk ke dalam kriteria tersebut. Dia punya latar keilmuan ditunjang pengalaman di birokrasi," tuturnya.

Ini berlanjut hingga Muhadjir Effendy memimpin IKIP Negeri Malang (sekarang Universitas Muhammadiyah Malang) sebagai rektor tiga kali berturut-turut sejak 2000.

Kariernya sebagai rektor berakhir karena diminta Presiden Jokowi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menggantikan Anies Baswedan. Setelah itu bisa dikatakan Muhadjir Effendy mewarnai kebijakan pendidikan dan karakter di Indonesia.

Algooth mengatakan hal yang tidak bisa diabaikan adalah pengalaman beragam Muhadjir Effendy di birokrasi pemerintahan selama ini.

"Lihat saja jabatan sejumlah Menteri yang dipercayakan Jokowi kepadanya. Mulai dari Mandikbud, Menteri Sosial, Menteri Pendidikan dan Olahraga hingga Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan," ujarnya.

Algooth juga mengatakan aktivitas Muhadjir bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah bisa menjadi faktor penting bagi calon presiden mendatang.

"Artinya secara keilmuan, pengalaman birokrasi serta kedekatannya dengan kelompok Islam menjadikannya semacam istilah buy one get all," kata Algooth. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler