JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar memberikan penghargaan kepada transmigran teladan dan petugas pembina permukiman transmigrasi teladan tingkat nasional tahun 2012. Penghargaan itu diberikan sebagai rangkaian HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Penghargaan ini merupakan upaya pemerintah memberikan motivasi, perhatian dan penghargaan kepada para transmigran dan petugas Pembina Unit Perumahan Transmigran (UPT)," ungkap Muhaimin di Gedung Kemenakertrans, Kalibata, Jakarta, Rabu (15/8).
Juara pertama Transmigran Teladan tahun 2012 diraih oleh Cokro Sugimo, seorang transmigran yang bermukim di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) III Sesayap Kabupaten Tana Tidungm Kalimantan Timur. Setelah mengikuti program transmigrasi, lulusan SLTA asal Karanganyar, Jawa Tengah itu memiliki penghasilan total sebesar Rp 318. 070.000 per tahun atau 26,5 juta /bulan dari hasil bertani dan home industry keripik, kerupuk dan beternak
Juara Ke-2 transmigran teladan diraih Zaenal Arifin , transmigran kelahiran Cilacap, Jawa Tengah yang menempati UPT Kumai Seberang Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah. Zaenal berpenghasilan Rp 193.146.400 per tahun dari hasil bertani dan dagang.
Sedangkan juara ketiga diraih Daniel Ndiken, transmigran lokal di Merauke. Daniel yang menempati lokasi transmigrasi di Tanah Miring, SP 1 Kampung Sarsang, Merauke, Papua ini berpenghasilan Rp 185. 900.000 per tahun dari hasilnya sebagai pengrajin kayu.
Sementara juara pertama petugas pembina permukiman transmigrasi diterima oleh Ali Okman dari lokasi transmigrasi Gedong Karya, Muaro Jambi, Jambi. Sedangkan juara kedua diraih Ujang Slamet asal Lubuk Talang, Muko Muko, Bengkulu. Terakhir untuk juara ketiga diterima Ikhwan asal Sori Panihi SP 5, Bima, Musa Tenggara Barat.
Muhaimin menjelaskan, kriteria pemilihannya bagi Transmigran Teladan di antaranya meliputi tingkat ekonomi (pendapatan, produktivitas dan penyerapan tenaga kerja), kesehatan, pendidikan, partisipasi dan mental spritual serta peranan istri dalam kesejahteraan masyarakat. Sedangkan kriteria Pembina UPT meliputi aspek moral, kompetensi, prestasi kerja serta pencapaian keberhasilan tugas pembinaan di lokasi transmigran.
"Apabila benar-benar berjuang dengan ulet maka keberhasilan pasti menunggu para transmigran. Tapi ada juga cerita ketidakberhasilan yang sering diekspose di media, dan tidak semua program berjalan mulus sesuai harapan, berbagai kendala juga dirasakan dalam penyelenggaraan program transmigrasi," paparnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Idul Fitri, Djoko Digarap Polri
Redaktur : Tim Redaksi