jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah kehilangan dukungan Raja Dangdut Rhoma Irama dan mantan Ketua MK Mahfud MD di pemilu presiden (pilpres) 2014.
Kedua tokoh itu lebih memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa daripada pasangan calon yang didukung PKB, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
BACA JUGA: Pendaftaran Capres Ditutup, Nomor Urut Diundi 1 Juni
Menanggapi hal ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku tidak merasa kehilangan. Pasalnya, sampai saat ini internal PKB tetap solid mendukung Jokowi-JK.
"Sebetulnya efek sih pasti ada, tapi yang penting kita tutup dengan langkah solid. Prinsip lembaga PKB bukan personal, jadi tidak ada masalah," kata Muhaimin kepada wartawan di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
BACA JUGA: Rhoma Beber Alasan Dukung Prabowo-Hatta
Namun, pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku cukup kaget mendengar keputusan Mahfud. Pasalnya, mantan Menteri Pertahanan itu merupakan kader senior PKB.
Apalagi, lanjut Muhaimin, sebelumnya Mahfud sudah pernah menyatakan siap mengikuti apapun yang menjadi keputusan PKB.
BACA JUGA: Ini Alasan Rhoma Dukung Prabowo-Hatta
"Pak Mahfud sejak awal menyadari PKB memilih mendukung Pak Jokowi dan Pak JK. Seminggu lalu saya koordinasi dengan beliau, tiap saat, keputusan terakhir PKB dia ikut," ungkap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.
Berbeda dengan Mahfud, Muhaimin sudah menduga Rhoma akan menyebrang. Pasalnya, musisi yang dijuluki Raja Dangdut itu memang diketahui tidak suka kepada Jokowi.
"Jadi jauh sebelum pileg 2014, Pak Haji Rhoma memang tak mau Jokowi, peristiwa Pilkada DKI lalu. Dari awal beliau tak mau mendukung Jokowi," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isu Negatif Lebih Berpengaruh Gerus Suara Prabowo ketimbang Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi