Keluarga korban pembunuhan Wina Mardiani, 20, mahasiswi semester V Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu yang tewas terkubur dengan kaki terika di belakang indekosnya, belakangan ini merasa resah.
Itu setelah munculnya unggahan Muhamad Iwan Irawan di media sosial facebook yang diduga kuat terkait kasus tewasnya Wina Mardiani.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswi Unib, Oh Ternyata
Unggahan tersebut dinilai cukup menyinggung perasaan pihak keluarga alrmarhumah Wina. Sebab, itu pihak keluarga Wina melapor ke Polres Bengkulu.
“Pihak keluarga tidak terima atas unggahan akun tersebut,” jelas paman korban, Okta Efriansyah sebagaimana dilansir harianrakyatbengkulu.com hari ini.
BACA JUGA: 8 Fakta Kasus Pembunuhan Mahasiswi Unib, Polisi Sudah Tetapkan Satu Tersangka
Dijelaskan Okta Efriansyah, akun tersebut berisi ujaran yang tidak mengenakkan bagi pihak keluarga korban.
“Kami laporkan salah satu akun di facebook milik seseorang yang mengunggah status yang diduga seolah-olah dia tahu kronologi pembunuhan terhadap almarhumah Wina.”
BACA JUGA: Pengakuan Mengejutkan Istri Penjaga Indekos Soal Kasus Pembunuhan Mahasiswi Unib
“Jadi kami selaku pihak keluarga mengindikasikan bahwa akun tersebut ada keterkaitan dengan kasus yang menimpa almarhumah Wina,” jelas Okta.
Ditambahkan Okta pihak keluarga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait unggahan akun tersebut dan nantinya akan diusut pihak kepolisian.
Tidak menutup kemungkinan pemilik dari akun facebook tersebut bisa menjadi petunjuk baru atas kasus yang menimpa almarhumah Wina.
“Sudah kami laporkan ke pihak kepolisian dan apa yang kami ketahui terhadap akun tersebut telah kami jelaskan. Jadi daripada terjadi hal yang tidak terduga lebih baik kami laporkan langsung ke pihak kepolisian apa tujuan dan maksud dari postingan aku tersebut. Sisanya kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut hal ini lebih lanjut,” terang Okta.
Okta menjelaskan isi dari unggahan akun facebook tersebut seolah-olah mengetahui dan sempat menyatakan bahwa almarhumah memang pantas dibunuh karena almarhumah memiliki kata-kata yang kasar semasa hidupnya.
“Yang jelas kami merasa resah atas status yang dibuat oleh akun facebook tersebut. Apalagi saat ini kami masih dalam keadaan berduka,” tutup Okta.
BACA JUGA: Melompat dari Mobil Petugas, Muslim Langsung Ditembak Mati di Tempat
Sebelumnya, Wina Mardiani mahasiswi semester V Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu dilaporkan hilang, Selasa (3/12). Korban akhirnya ditemukan Minggu (8/12) dengan kondisi terkubur persis di belakang kos-kosannya di Jalan WR Supratman.(cw5)
Redaktur & Reporter : Budi