KAIRO—Rakyat Mesir akhirnya mempunyai seorang presiden pasca tumbangnya Husni Mubarak. Komisi pemilihan Umum Mesir mengumumkan tokoh Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi sebagai pemenang pemilihan presiden yang digelar beberapa waktu lalu. Pria 60 tahun ini meraih dukungan 51,73 persen dari total pemilih.
Hasil ini mengalahkan jumlah dukungan yang didapat mantan perdana menteri Mesir, Ahmad Shafiq. Terpilihnya Mursi ini disambut ribuan pendukungnya yang memadati Tahrir Square. ‘’Hari ini saya adalah presiden bagi seluruh rakyat Mesir dimanapun mereka berada,’’ ujarnya dalam pidato kemenangan seperti dikutip BBC, Minggu (24/6).
‘’Terimakasih atas persatuan dan kasih sayang kita pada sesama, kami akan mewujutkan masa depan yang bertanggungjawab untuk diri kita,’’ tambahnya.
Dalam kepemimpinannya mendatang Mursi bertekad memberantas praktik korupsi yang menjadi warisan rezim sebelumnya. Selain itu ayah empat anak ini akan lebih menerapkan syariat Islam dalam pemerintahannya.
Seperti diketahui semasa rezim Mubarak, pergerakan Ikhwanul Muslimin mendapat batasan. Bahkan sejumlah tokoh utama oraganisasi tersebut sempat dibui. Namun menyusul jatuhnya Mubarak, organisasi ini kembali solid termasuk dengan pulangnya sejumlah tokoh Ikhwanul Muslimin di luar negeri.
Kini sejumlah negara telah melayangkan ucapan selamat atas terpilihnya guru besar Zagazig University ini. Sekretaris luar negeri Inggris William Hague menyebut naiknya Musi ke tampuk presiden negeri para Firaun tersebut merupakan momen bersejarah bagi Mesir.
Demikian halnya Amerika Serikat yang dulu pernah menjadi sekutu dekat Mesir semasa Mubarak memimpin mendukung kepemimpinan Mursi. ‘’Kami percaya ini penting untuk pemerintahan untuk melanjutkan peran Mesir sebagai pilar perdamaian, keamanan dan stabilitas regional,’’ ujar pihak Gedung Putih seperti dikutip situs yang sama.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lukisan Senilai Rp 1,4 M Karya Salvador Dali Disikat Pencuri
Redaktur : Tim Redaksi