jpnn.com, JAKARTA - Polemik Gus Miftah yang belum selesai mengundang reaksi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurut Wakil Ketua Wantim MUI Zainut Tauhid Sa'adi, masalah tersebut sebenarnya tidak perlu digoreng lagi.
Masyarakat pun diimbau untuk menyudahi polemik yang terkait dengan peristiwa Gus Miftah.
BACA JUGA: Komentar Deddy Corbuzier Soal Polemik Gus MiftahÂ
Selain tidak produktif, yang bersangkutan juga sudah meminta maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"Menurut saya peristiwa tersebut hendaknya dijadikan sebagai ibrah atau pelajaran yang berharga bagi setiap pelaku dakwah, ustaz, dan tokoh agama agar dalam mengemban tugas dakwah atau penyiaran agama agar berhati-hati dalam memilih diksi maupun redaksi kalimat, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan melukai perasaan orang lain," tutur Zainut dalam pesan singkatnya diterima JPNN, Senin (9/12).
BACA JUGA: Kasus Gus Miftah, Monica Menilai Prabowo Kecewa, Marah, Ada Emosi Jijik & Sedih
Dia menambahkan hendaknya setiap pelaku dakwah menjadikan ruang publik sebagai media edukasi masyarakat dengan menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang mencerahkan, mendidik dan menyejukkan.
Ruang publik harus bebas dari ujaran kebencian, fitnah, hoaks dan ungkapan yang bernada merendahkan orang lain.
BACA JUGA: Innalillahi, Bripka Miftahu Rochman Gugur Saat Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi
"Kepada Gus Miftah secara pribadi, saya menghargai sikap yang beliau ambil yaitu dengan penuh kesadaran menyampaikan permohonan maaf dan disertai dengan pengunduran diri dari jabatan yang diembannya," bebernya.
Zainut menilai apa yang dilakukan Gus Miftah merupakan sikap yang terpuji dan bertanggung jawab. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soroti Candaan Gus Miftah, Nikita Mirzani: Ini Sih Sudah Keterlaluan
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Mesyia Muhammad