jpnn.com - SOREANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung Yayan Hasuna Hudaya meminta warga setempat untuk tidak ikut aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta tanggal 2 Desember mendatang.
Pasalnya, kegiatan tersebut sudah tidak relevan lagi dengan tuntutan proses hukum kasus penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
BACA JUGA: Job Fair: Ada 16.068 Lowongan Kerja
"Saya juga telah imbau kepada semuanya, agar tidak pergi ke Jakarta. Tapi lebih baik tetap di sini saja, namun memang secara personal kami juga tidak bisa melarang-larang orang yang ingin pergi ke sana," ujarnya kepada wartawan, Rabu (23/11).
Yayan mengatakan, tidak ikut aksi 2 Desember bukan berarti tak peduli pada kelanjutan kasus Ahok.
BACA JUGA: Ngeri!! Tak Mau Dengar Teguran, Rehan Disambar Kereta Api
Namun, karena pihak kepolisian sudah menunjukkan kesungguh-sungguhan mereka dalam menanagani kasus tersebut, maka masyarakat sebaiknya menghormati.
"Karena kita ini negara hukum dan sebagai orang Islam, kita mempercayakan kasus ini kepada penegak hukum. "kata Yayan
BACA JUGA: Satroni Rumah Adik Mantan Menteri, Maling Ambil iPad, Emas Dibiarkan
Selain itu, lanjut dia, pada tanggal 2 dan 3 Desember nanti, MUI bersama Pemkab Bandung bakal menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Komplek Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang.
Yayan pun mengajak umat muslim Kabupaten Bandung untuk menghadiri acara tersebut.
"Kegiatan ini belum fix, masih dalam agenda MUI. Diperkirakan 5000 orang akan ikut dalam kegiatan ini," tutupnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendarat, Rem Rusak, Pagar Bandara Ditabrak, Nyaris Jatuh ke Jurang
Redaktur : Tim Redaksi