MUI Serukan Pemberian Sanksi Internasional terhadap Israel

Minggu, 09 Mei 2021 – 05:15 WIB
Seorang warga Palestina berdoa sementara polisi Israel berkumpul setelah bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di Yerusalem, (7/5/2021). Bentrokan tersebut imbas ketegangan di Yerusalem yang meningkat karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadhan dan beberapa keluarga Palestina diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka, untuk memberi jalan bagi pemukim Israel. ANTARA FOTO/REUTERS / Ammar Awad/aww.

jpnn.com, JAKARTA - Tindakan Israel menyerang warga Palestina di Masjidilaqsa, Jumat (8/5), menuai kecaman, termasuk dari Indonesia.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh negara untuk memberikan penekanan terhadap Israel agar dijatuhi sanksi internasional.

BACA JUGA: HNW Serukan Dunia Internasional Selamatkan Masjidilaqsa dari Teror Israel

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa dan lain lain.

"Secara bersama-sama, negara-negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Apabila diperlukan, Israel diberi sanksi internasional," ujar Sudarnoto dalam keterangannya, Sabtu (8/5).

BACA JUGA: Republik Islam Iran Mengeluarkan Seruan untuk Semua Negara Muslim, Ini soal Israel

Seperti diketahui, polisi Israel pada Jumat (7/5), menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Masjidilaqsa Yerusalem di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari tanah yang diklaim para pemukim Yahudi.

Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan malam hari di situs paling suci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur, kata petugas medis Palestina dan polisi Israel.

BACA JUGA: Salut! 5 Penguasa Eropa Barat Tegas Menolak Rencana Jahat Israel

Ribuan warga Palestina berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel dalam perlengkapan anti-huru hara. Ketegangan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan suci Ramadan.

Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, kawasan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Sudarnoto mengatakan peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di Masjidilaqsa adalah tindakan biadab.

Penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialis dan kolonialismenya.

"MUI mengecam keras tindakan tindakan brutal ini. Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan tindakan biadab," kata dia.

Sudarnoto mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, Amerika Serikat berpeluang besar untuk menekan Israel. "Ini kesempatan Amerika," tegasnya.

Dia juga mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengambil langkah responsif dan melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati.

"Persatuan negara-negara anggota OKI sangat penting," katanya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler