jpnn.com, BANYUWANGI - Haerul Anam (27) nelayan asal Desa Bangsring, Banyuwangi, yang dikabarkan hilang terseret arus laut akhirnya berhasil ditemukan.
Dia ditemukan dalam keadaan selamat di atas perahunya. Perahu yang ditumpanginya ditemukan tim SAR gabungan di sekitar perairan Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Minggu, 31 Januari 2021.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Demokrat Panas, Mas AHY Dikepung 4 Lawan, Marzuki WA Pak SBY, Waspada La Nina
“Dia ditemukan di atas perahunya sekitar pukul 11.00 WIB. Lokasinya sekitar 5 nautica mil dari lokasi kejadian musibah,” jelas Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi.
Korban ditemukan pada pergerakan pertama tim SAR Gabungan. Saat itu ada tiga perahu yang dilibatkan dalam pencarian korban, yakni perahu Basarnas, Satpolairud Banyuwangi dan perahu nelayan.
BACA JUGA: Bukan Cuma di Indonesia, Nelayan Vietnam Juga Berulah di Perairan Malaysia
Tim SAR gabungan memang memfokuskan pencarian di wilayah utara Pulau Tabuhan yang merupakan lokasi terakhir keberadaan Haerul.
“Saat itu diketahui ada perahu terombang-ambing di perairan. Setelah didekati ternyata benar itu adalah nelayan yang sedang dicari,” jelasnya.
Saat ditemukan, Haerul Anam dalam posisi duduk di atas perahunya. Meski sudah terombang-ambing selama hampir 24 jam, tetapi pria ini masih sadarkan diri. Hanya saja kondisinya sangat lemah. Apalagi, lanjut Wahyu, semalam perahunya sempat terbalik akibat ombak yang cukup besar.
BACA JUGA: Bu Hetty di Kapal TNI AD: Saya Bawakan Camilan Kesukaan Mas Andika
“Alhamdulillah korban berhasil memposisikan perahunya seperti sedia kala sehingga dia bisa selamat,” tegasnya.
Begitu ditemukan, korban langsung dievakuasi ke rumahnya. Petugas sempat mengajak korban untuk menjalani perawatan di Puskemas. Namun korban dan keluarganya menolak. Keluarga korban memilih merawat korban di rumahnya.
“Kondisi korban memang berangsur membaik begitu tiba di rumahnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Haerul Anam dikabarkan hilang saat memancing di sekitar perairan Pulan Tabuhan, Banyuwangi, Sabtu lalu. Mulanya, mesin perahu korban rusak sehingga tidak bisa dinyalakan.
Saat itu korban sempat memasang layar. Namun cuaca yang kurang bersahabat mematahkan layar yang dipasang di perahu korban.
Selanjutnya, perahu korban diketahui terseret arus dan menghilang. Sabtu sore, Keluarga korban sempat melakukan pencarian tetapi tidak membuahkan hasil.(ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia