Mulai 30 Agustus Daerah Level 3 di Jatim Bisa Melaksanakan PTM

Sabtu, 28 Agustus 2021 – 11:02 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dampak pembelajaran daring (online) menyebabkan terancammya penurunan capaian belajar akibat learning loss. Fakta itu yang memerlukan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan PTM akan dimulai secara bertahap untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi guru, siswa, dan keluarga.

BACA JUGA: Ayo Mengaku, Siapa yang Pernah Berhubungan dengan Pria Ini? Siap-Siap ya

Selain itu, paparan Covid-19 pada anak usia sekolah berpeluang menyebarluas ke orang tua dan keluarga yang rentan.

"Saya tekankan agar bupati/wali kota memprioritaskan pemberian vaksin kepada siswa khususnya SMA/SMK dan Aliyah," kata dia tertulis, Sabtu (28/8).

BACA JUGA: Kalau Ada yang Kenal Orang Ini Segera Lapor Polisi, Meresahkan, Bahaya

Khofifah menyampaikan vaksinasi untuk guru sudah mencapai 88,48 persen untuk dosis pertama dan 77,74 persen dosis kedua.

Untuk siswa SMA/SMK dan SLB masih 7,79 persen dosis pertama dan 1,31 persen dosis kedua.

"Jatim membutuhkan 1,1 juta lebih dosis vaksin. Apabila dihitung mulai usia 12 tahun, maka dibutuhkan 3,2 juta dosis," ujar dia.

Mantan Mensos itu menyebut daerah yang ada di level 3 dan 2 bisa memulai PTM pada 30 Agustus 2021. Tentunya dengan memastikan semua ceklis kesiapan sekolah sudah dipenuhi guru dan tenaga kependidikan yang sudah divaksin.

"Kapasitas maksimal 50 persen untuk SMA dan SMK, sedangkan SLB maksimal 62-100 persen menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas," jelas dia.

Untuk mekanismenya dilaksanakan dengan durasi paling lama empat jam per hari dengan 30 menit setiap pelajaran tanpa waktu istirahat.

Sebelum Salat Zuhur siswa sudah pulang beribadah di rumah masing-masing untuk menghindari kerumunan.

"Setiap siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas paling banyak dua kali dalam satu minggu," kata Khofifah.

Sementara itu, daerah yang berada pada level 4, proses pembelajaran masih dilaksanakan dengan metode jarak jauh.

Sebagai informasi, di Jawa Timur masih terdapat 18 kabupaten/kota yang berada pada level 4, yakni Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek.

Selanjutnya, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Lumajang. (mcr12/jpnn) 


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler