Mulai Berani Bicara Scudetto

Selasa, 24 Januari 2012 – 11:27 WIB

MILAN - Start jeblok di awal musim, Inter Milan sempat dicoret dari bursa scudetto. Tetapi, berkat tangan dingin sang allenatore Claudio Ranieri, mereka bangkit dan meramaikan persaingan di papan atas Serie A Liga Italia.

Sekarang, Inter pun sudah menembus empat besar. Berkat kemenangan atas Lazio 2-1 (1-1) kemarin dini hari (23/1), mereka naik ke empat besar dan menggusur Lazio. Mereka mengemas 35 poin dan tertinggal enam angka di belakang penguasa klasemen, Juventus.

Hebatnya, kemenangan atas Lazio itu membuat Nerazzurri, julukan Inter, mencatat tujuh kemenangan beruntun di Serie A. Mereka pun mulai berani bicara soal scudetto. Sesuatu yang sempat dianggap sebagai angan kosong di awal kedatangan Ranieri.

"Coba kita ingat bulan lalu, ketika banyak yang mengatakan kami berjuang lepas dari degradasi. Mereka mengatakan kami adalah tim uzur, tetap kami tetap menatap ke depan tanpa henti dan inilah hasilnya," bilang Javier Zanetti, kapten Inter, kepada Inter Chanel.

Ya, performa hebat sejak Desember tahun lalu yang membuat Inter melonjak dari papan bawah ke posisi kelima. Lalu, kemenangan atas Lazio membawa ke empat besar.

"Apabila kami terus melajutkan permainan seperti ini, maka kami bisa memenuhi target scudetto," tambah Wesley Sneijder, playmaker Inter, seperti dikutip Football Italia.

"Kemenangan itu punya arti penting. Lazio adalah lawan yang sulit. Apalagi, kami mendapatkannya seperti menjalani pertandingan berat, derby della Madonnina melawan Milan," jelas pemain timnas Belanda itu.

Melawan Lazio, Inter menunjukkan semangat pantang menyerah. Mereka lebih dulu tertinggal pada menit ke-30, sebelum mampu membalikkan keadaan melalui gol Diego Milito pada menit ke-44 dan Giampaolo Pazzini pada menit ke-63.

Berbeda dengan dua pemainnya di atas, Ranieri justru tidak begitu senang dengan permainan Inter. "Satu-satunya hal yang bisa saya terima adalah kami menang. Tetapi, kami tidak mampu bermain dengan baik. Lazio membuat kami tertekan," kata Ranieri.
 
Lebih kesal lagi pelatih Lazio Edoardo Reja. "Kami harusnya bisa lebih berkonsentrasi. Saya pikir hasil yang paling adil adalah seri, tetapi kami juga memiliki peluang besar untuk menang mengingat permainan kami," ucap Reja.

Dia juga mempertanyakan beberapa keputusan wasit Nicola Rizzoli. "Pazzini jelas berada pada posisi offside ketika mencetak gol. Lalu, pada kesempatan lain, Miroslav Klose dijatuhkan Lucio di area penalti," keluh Reja. (ham/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AFC Tagih Utang Arema


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler