Mulai Pengusaha, Anggota Dewan, sampai Wartawan

Senin, 18 Maret 2013 – 12:07 WIB
DI antara ribuan nama di database yang kami beli, ternyata terdapat identitas-identitas orang yang populer. Sebut saja pengusaha, tokoh, anggota dewan, hingga anggota satpol PP pun ada. Termasuk karyawan koran ini. Mereka rata-rata tak menyangka identitasnya dibuka untuk publik.

Salah satu nama yang kami temukan adalah pengusaha Paulus Totok Lusida. Dia merupakan pengusaha yang kini menjadi salah seorang investor pembangunan Pasar Turi. Totok mengaku terkejut ketika disebut nama dan identitasnya yang bersifat rahasia berada di database yang diperjualbelikan.

Dalam database yang kami beli, nama Totok masuk dalam file Microsoft Excel dengan nama orang kaya pemilik nomor 10 digit. Nomor ponsel Totok yang tertera dalam database itu memang 10 digit. Nomer tersebut kami konfirmasi juga benar milik Totok.

"Masak ada nama saya. Ya, mungkin karena itu, saya sering ditelepon orang yang tidak saya kenal dan menawarkan sesuatu,"" ujarnya. Menurut dia, hampir setiap hari ada yang menghubungi nomornya untuk menawarkan investasi, asuransi, kartu kredit, hingga pinjaman tanpa bunga. Belum lagi penawaran via SMS yang jumlahnya juga tidak sedikit.

Totok mengaku terganggu dengan hal itu. ""Hampir 90 persen telepon atau SMS penawaran yang saya terima tidak bermanfaat untuk saya,"" ujarnya. Namun, dia tidak tahu harus melapor ke mana. ""Sebab, saya tidak tahu siapa yang membocorkan data saya,"" paparnya.

Dia pernah bertanya kepada si penelepon dari mana mendapatkan nomornya. Namun, dengan sejumlah jurus, si telemarketing memiliki alasan menjawab. "Kalau didesak, orangnya sering bilang, data saya katanya sudah ada di perusahaannya," ujarnya.

Selain Totok, terdapat nama Arif Affandi, mantan wakil wali kota Surabaya yang kini menjabat direktur BUMD Wira Jatim Group. Nama Arif masuk dalam pemilik mobil BMW dengan nopol L 121 F. Dia tercatat ada bersama 779 buyer BMW. Selain Arif, pada file Microsoft Excel bertitel 780 buyer BMW itu, juga terdapat nama Sun Hin Tjendra, salah seorang anggota Surabaya Road Bike Community (SRBC).

Ada juga nama sejumlah anggota dewan. Misalnya, Blegur Prijanggono yang masuk dalam database pemilik kartu kredit jenis titanium. Nama Blegur ada di dalam database hardcopy yang dijual Doni. Ada juga nama H M. Naim Ridwan. Politikus asal PKB itu masuk dalam daftar database pembayar pajak kendaraan.

Tidak hanya itu. Kami juga menemukan sejumlah nama dengan alamat kantor. Misalnya, sejumlah nama pejabat Pemkot Surabaya yang ada di satpol PP, dinas perhubungan, dan sebagainya. Dalam database tersebut juga terdapat nama sejumlah karyawan Jawa Pos yang pernah mengajukan kartu kredit.

Salah seorang di antaranya Ryan Agung Pambudi, bagian litbang. Ryan membenarkan bahwa dirinya menjadi pemegang kartu kredit sebuah bank swasta. Ketika dikroscek, data Ryan cocok. Hanya, dia kini sudah berganti nomor telepon.

"Nomor telepon yang itu sudah tidak saya pakai. Dulu memang sering ada yang menawari kartu kredit dari bank lain. Mungkin saja si penelepon itu dapat nomor saya dari data ini,"" jelasnya. (gun/mas/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Patah Hati, Pemuda Gantung Diri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler