Mulai Tahun Depan Seluruh Warga Kota Malang Ikut Program BPJS

Kamis, 21 Februari 2019 – 07:24 WIB
BPJS Kesehatan. Ilustrasi Foto: Idham Ama/Fajar/dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Mulai tahun depan semua warga Kota Malang, Jatim, bakal terjamin Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang Erik Setyo Santoso menyatakan, warga yang kaya dan miskin nanti bakal mendapatkan layanan BPJS Kesehatan. Rencana ini bakal diterapkan tahun depan atau 2020.

BACA JUGA: Respons Fasha Soal Polemik BPJS Kesehatan dengan 3 Rumah Sakit di Jambi

”Kesehatan memang jadi salah satu prioritas Pak Wali (Wali Kota Malang Sutiaji). Makanya tahun depan semua warga Kota Malang dapat BPJS,” kata Erik Setyo Santoso.

Seperti diketahui, berdasarkan data lelang kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, jumlah penduduk bukan miskin belum memiliki jaminan kesehatan ada 205.040 jiwa dan penduduk miskin ada 42.633 jiwa.

BACA JUGA: Jokowi: Defisit Terbesar BPJS dari Pekerja Informal

Sehingga, jumlah totalnya mencapai 247.673 jiwa. Sedangkan jumlah kebutuhan anggaran total mencapai Rp 73.278.708.000. Rinciannya, sebanyak Rp 61.512.000.000 untuk penduduk bukan miskin dan Rp 11.766.708.000 untuk penduduk miskin. Jumlah ini diasumsikan dari iuran tiap bulan Rp 23 ribu per orang.

BACA JUGA: Jokowi: Defisit Terbesar BPJS dari Pekerja Informal

BACA JUGA: Jokowi: Jangan Berpikir Pemerintah Itu Telat

Dia menambahkan, sistemnya nanti bukan semua penduduk ditanggung oleh pemerintah Kota Malang melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Melainkan dengan sistem subsidi silang. ”Kalau yang kaya dapat, berarti nggak tepat dong,” tambahnya.

Lebih lanjut, penduduk Kota Malang yang mampu dinilai tidak keberatan untuk membayar tiap bulan. Sehingga, warga yang tidak mampu bisa digratiskan. ”Supaya adil. Kan bantuan itu harus tepat sasaran,” ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr dr Asih Tri Rachmi MM menyatakan, pihaknya memang sudah memprogramkan tahun depan warga Kota Malang masuk BPJS semua. Sehingga, kesehatan warga bisa terjamin. ”Kalau sewaktu-waktu sakit, nggak perlu mikirin biaya,” ungkap alumnus FK Universitas Brawijaya (UB) ini.

BACA JUGA: Jokowi: Jangan Berpikir Pemerintah Itu Telat

Lebih lanjut, masalah kesehatan ini penting bagi warga, terutama bagi warga yang tingkat ekonominya menengah ke bawah. Sehingga, mereka tidak perlu memikirkan biaya kesehatan. ”Tapi harapannya kesehatan warga tetap terjaga,” terangnya. (im/c1/abm)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perut Kembung? Hindari Konsumsi 6 Makanan ini


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler