JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), Kamis (2/5) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) dengan Bank DKI Jakarta dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
"Nota kesepahaman ini bertujuan untuk membantu terlaksananya proyek-proyek yang dikerjakan oleh Hipmi," ujar Direktur Utama Askrindo Chandra S.Napitupulu saat menandatangani kerjasama tersebut di FX Senayan, Jakarta, Kamis (2/5).
Untuk membantu kelancaran proyek-proyek tersebut, Askrindo dan Bank DKI akan memberikan fasilitas penunjang, seperti asuransi kredit dan kontra bank garansi. Fasilitas itu, kata Chandra, akan dimanfaatkan oleh 3 ribu anggota Hipmi yang potensinya bisa mencapai Rp 7,5 triliun.
Adanya kerjasama ini diharapkan bisa mendukung perolehan laba di tahun 2013, yang ditargetkan sebesar Rp 350,3 miliar. Sementara tahun lalu, Askrindo mencatat laba bersih sebesar Rp 246,71 miliar, naik dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 138,36 miliar.
Peningkatan tersebut, disebabkan oleh efektivitas yang dilakukan manajemen dalam kegiatan pemasaran, analisis underwriting, hasil investasi dan pengendalian biaya usaha yang baik.
Sementara hingga kuartal pertama tahun 2013, hasil underwriting perseroan mencapai Rp 95,31 miliar. Sedangkan hasil investasi pada periode yang sama mencapai Rp 71,2 miliar. Hasil underwriting dan hasil investasi itu membentuk laba sebelum pajak sebesar Rp 113,8 miliar. (chi/jpnn)
"Nota kesepahaman ini bertujuan untuk membantu terlaksananya proyek-proyek yang dikerjakan oleh Hipmi," ujar Direktur Utama Askrindo Chandra S.Napitupulu saat menandatangani kerjasama tersebut di FX Senayan, Jakarta, Kamis (2/5).
Untuk membantu kelancaran proyek-proyek tersebut, Askrindo dan Bank DKI akan memberikan fasilitas penunjang, seperti asuransi kredit dan kontra bank garansi. Fasilitas itu, kata Chandra, akan dimanfaatkan oleh 3 ribu anggota Hipmi yang potensinya bisa mencapai Rp 7,5 triliun.
Adanya kerjasama ini diharapkan bisa mendukung perolehan laba di tahun 2013, yang ditargetkan sebesar Rp 350,3 miliar. Sementara tahun lalu, Askrindo mencatat laba bersih sebesar Rp 246,71 miliar, naik dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 138,36 miliar.
Peningkatan tersebut, disebabkan oleh efektivitas yang dilakukan manajemen dalam kegiatan pemasaran, analisis underwriting, hasil investasi dan pengendalian biaya usaha yang baik.
Sementara hingga kuartal pertama tahun 2013, hasil underwriting perseroan mencapai Rp 95,31 miliar. Sedangkan hasil investasi pada periode yang sama mencapai Rp 71,2 miliar. Hasil underwriting dan hasil investasi itu membentuk laba sebelum pajak sebesar Rp 113,8 miliar. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkomsel Rambah Pasar Agri Bisnis
Redaktur : Tim Redaksi