jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS Mulyanto meminta pemerintah fokus mengembangkan Vaksin Merah Putih karya anak bangsa.
Dia meminta pemerintah jangan salah fokus dalam upaya pengadaan vaksin.
BACA JUGA: Pulang dari Pabrik Vaksin Luhut Binsar Bawa Kabar Baik
Menurutnya, pemerintah harus konsisten memprioritaskan vaksin inovasi anak bangsa, ketimbang vaksin asing.
"Jangan sampai upaya tersebut terbengkalai karena pemerintah lebih mementingkan pembangunan pabrik vaksin milik investor asing daripada mengembangkan vaksin buatan anak bangsa sendiri," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: Kapan Vaksin Merah Putih Mulai Digunakan? Ini Jawaban Amin Soebandrio
Mulyanto menyampaikan itu menanggapi hasil kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ke salah satu pabrik vaksin di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (8/9).
Mulyanto mengingatkan bahwa pembuatan vaksin Merah Putih ini sudah menjelang tahap-tahap akhir.
BACA JUGA: Vaksin Janssen dan Convidecia Kantongi EUA dari BPOMÂ
Dia memandang perlu pemerintah memberikan dukungan maksimal agar Vaksin Merah Putih hasil karya putra-putri Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
"Pak Luhut ini Menko Investasi jadi fokusnya cari investor, sementara PKS ingin Vaksin Merah Putih hasil inovasi anak bangsa. Ini dihilirisasi dan segera disiapkan produksinya," kata Mulyanto.
Mulyanto menyatakan bahwa Universitas Airlangga bersama Biotis Pharmaceutical sudah mendapat acungan jempol oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dengan demikian, kata dia, apabila tidak ada kendala, pada Maret 2022 sudah selesai uji klinis tahap 1—3 dan mendapat emergency use authorization (EUA) dari BPOM. "Ini yang harus didorong pemerintah," tegasnya.
Mulyanto menilai kehadiran Vaksin Merah Putih mempunyai nilai strategis, bukan hanya dapat membantu negara menanggulangi pandemi Covid-19, melainkan juga sebagai bukti kemajuan dunia riset biomolekular di Indonesia.
Dengan demikian, kedudukan peneliti Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.
"Secara ekonomi kehadiran Vaksin Merah Putih bisa mereduksi impor vaksin, bahkan dapat diekspor. Oleh karena itu, pemerintah perlu menjamin proses produksi vaksin dalam negeri tidak mendapat gangguan dari pihak mana pun," kata Mulyanto. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy