jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah kepala negara berjanji menstabilkan harga minyak goreng dalam dua pekan ke depan sejak Sabtu (21/5).
"Saya rasa hanyalah pernyatan PHP (pemberi harapan palsu) saja," kata legislator Fraksi PKS itu melalui keterangan persnya, Senin (23/5).
Mulyanto menganggap Jokowi bakal sulit memenuhi janji soal menstabilkan harga minyak goreng. Sebab, para menteri Kabinet Indonesia Maju sudah fokus dengan urusan pencapresan.
"Sebentar lagi pemerintahan sudah tidak efektif. Semua sibuk kampanye," ungkap legislator Daerah Pemilihan III Banten itu.
Mulyanto juga turut menyinggung pernyataan Jokowi yang mengeklaim tidak ingin bermain-main dengan ekspor minyak goreng.
Dia tidak yakin pemerintahan Jokowi akan melakukan hal tersebut meskipun rakyat menginginkan negara tegas kepada mafia minyak goreng.
"Saya tidak yakin pemerintahan Jokowi akan mengikuti aspirasi masyarakat dan menindak tegas penyeleweng minyak goreng tersebut, apalagi ketika kasusnya terkait dengan konglomerasi dan oligarki," ujar Mulyanto.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan sudah menemukan kunci agar harga minyak goreng stabil. Dia meyakini dalam satu hingga dua pekan ke depan harga komoditas itu Rp 14 ribu per liter.
"Dalam satu atau dua pekan insyallah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp 14 ribu," ucap Presiden Jokowi acara Rakernas V organisasi relawan Projo, di Jawa Tengah, Sabtu, yang disaksikan secara virtual di Jakarta. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA JUGA: Ekspor CPO Dibuka Hari Ini, Harga Minyak Goreng Tetap Tinggi, Bun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei LSI: Masyarakat Masih Sulit Mendapatkan Minyak Goreng
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan