jpnn.com, JAKARTA - Deklarator Front Persatuan Islam (FPI) Munarman berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bisa mengusut secara tuntas kasus kematian enam laskar Front Pembela Islam, yang ditembak kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat.
Termasuk, sampai membongkar sutradara dari kasus itu.
BACA JUGA: Perkembangan Kasus Kematian 6 Laskar FPI
"Pembantaian enam pengawal HRS harus diusut tuntas hingga ke otak perencananya," kata Munarman yang pernah berstatus Sekretaris Umum Front Pembela Islam saat dihubungi jpnn.com, Senin (4/1).
Menurut Munarman, kasus kematian enam laskar sudah menjadi perhatian internasional, sehingga penting bagi Komnas HAM mengusutnya hingga tuntas.
BACA JUGA: Ramalan 2021: 4 Shio ini Bakal Kaya Raya, 6 Jatuh Miskin
Tanpa penuntasan kasus tersebut, dunia internasional akan meragukan kredibilitas hukum di Indonesia.
"Kasus ini sudah ke level dunia internasional, mata dunia tertuju pada kinerja sistem hukum Indonesia, apakah masuk unwilling atau unable. Bila kedua indikasi ini terjadi, rezim akan dikenang sebagai rezim yang zalim," kata Munarman.(ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Habib Rizieq Menambah Materi Gugatan Praperadilan
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan