jpnn.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman memberikan reaksi keras atas sikap aparat yang menertibkan sukarelawan FPI saat melakukan aksi kemanusiaan di kawasan Jakarta Timur.
Padahal, kata Munarman, sukarelawan tersebut memakai atribut bertuliskan Front Persaudaraan Islam, bukan Front Pembela Islam.
"Ngawur saja itu, kan tidak dilarang Front Persaudaraan Islam," kata Munarman, Senin (22/2).
Munarman menerangkan, sukarelawan yang ditertibkan itu sedang melakukan aksi kemanusiaan, bukan hal yang merugikan orang lain.
BACA JUGA: Bus Adu Banteng di Garut, Banyak Korban
"Itu kemanusiaan," imbuh Munarman.
Bahkan, menurut Munarman, sukarelawan Front Persaudaraan Islam itu juga diminta menghapus logo FPI yang ada di perahu karet saat mengevakuasi warga.
BACA JUGA: Bima Arya Tak Terima Bogor Sering Dituduh Penyebab Banjir Jakarta
"Petugas sempat memaksa agar tulisan FPI di perahu dihapus dengan cat, tapi masih tetap terlihat juga," kata Munaman.
Sementara itu, Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan bahwa FPI yang dibubarkan pihaknya di Cipinang Melayu sangat identik dengan FPI versi lama.
Hal itu membuat TNI-Polri secara sigap langsung membubarkan kelompok sukarelawan yang memakai atribut FPI tersebut.
"Mau persaudaraan, mau apa, mereka masih pakai FPI kok FPI lama itu, tidak ada itu, yang dipakai kaus, yang dipakai di perahu, dipakai di jaket pelampungnya FPI. Mau FPI Persaudaraan, mau mereka berdalih FPI apa saja tidak boleh menurut saya gitu," tegas Saiful saat dikonfirmasi, Minggu malam. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan