Munas bukan Munaslub

Yacob: Tak Ada Hubungan dengan Kegagalan di Olimpiade

Rabu, 22 Agustus 2012 – 09:46 WIB
JAKARTA -  PB PBSI (Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) sudah menetapkan jadwal  Musyawarah Nasional (Munas). Ajang pertanggungjawaban kepengurusan  masa bakti 2008-2012 dan pemilihan kepengurusan baru masa kerja empat tahun ke depan itu bakal dilangsungkan di  Jogjakarta pada 20-21 September mendatang.  

Itu diungkapkan Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto dalam jumpa pers di kantor PB PBSI Cipayung, Jakarta, kemarin siang (21/8). Sebelumnya, terjadi simpang siur mengenai kepastian penyelenggaraan Munas. Ada yang menyebut sebelum PON Riau (9-20 September). Ada juga bilang sesudah PON.

"Saya ingin meluruskan soal Munas. Di luar sana banyak berita simpang siur mengenai jadwal Munas. Ketua Umum (Djoko Santoso) meminta saya untuk segera meluruskan berita itu," kata Yacob.

"Kami informasikan bahwa Munas akan digelar pada 20-21 September di Jogjakarta. Setelah liburan selesai (27 Agustus), kami akan segera mengedarkan undangan kepada jajaran Pengprov," lanjut Yacob.

Pria asal Surabaya ini menegaskan, digelarnya Munas itu tidak ada hubungannya dengan kegagalan bulu tangkis di Olimpiade 2012. Agenda tersebut sudah dijadwalkan jauh jauh hari sebelumnya.

"Tidak ada itu yang namanya dipercepat atau diperlambat. Awalnya memang direncanakan tahun ini di bulan September. Saya yakin tidak semuanya setuju dengan ini. Saya saya harap jajaran Pengprov menyetujuinya. Jadi saya tegaskan sekali lagi, intinya kami akan menggelar Munas, bukan Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) karena masa jabatan pak Djoko memang berakhir tahun ini," beber  Yacob.

Yacob menyatakan, alasan dipilih Jogjakarta sebagai tempat diselenggarakan Munas karena tempatnya tidak terlalu jauh dari Jakarta dan memudahkan semua pihak yang terlibat. (ali/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lorenzo Tak Mau Coret Stoner

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler