jpnn.com, BALI - Pembatalan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Bali membuat banyak pihak sedih.
Sebab, munas itu diharapkan bisa menjadi pendongkrak pariwisata Bali yang sedang meredup.
BACA JUGA: Munas Kadin Digelar di Sultra, Begini Penjelasan Anton Timbang
Awalnya, munas akan diselenggarakan di kawasan Nusa Dua pada 2-4 Juni 2021.
Namun, Munas VIII Kadin dibatalkan dengan alasan pandemi virus corona (covid-19).
BACA JUGA: Seperti ini Harapan Anindya Bakrie dalam Munas Kadin
Kadis Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan, fasilitas pariwisata di Bali beroperasi dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Di antaranya ialah hotel, restoran, tempat wisata, dan transportasi. Semua fasilitas itu punya sertifikat cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE).
“Saat pandemi ini, saya menjamin Bali paling siap menggelar acara bersifat nasional dengan jumlah tamu ribuan, seperti munas Kadin," kata Putu, Sabtu (5/6).
Munas Kadin sendiri diperkirakan akan dihadiri sekitar empat ribu orang.
Acara itu diharapkan bisa menjadi percontohan bahwa Bali siap menggelar acara berskala nasional.
"Kami berharap munas Kadin tetap di Bali. Kami akan menjaga dan melaksanakannya dengan baik," ujar Putu Astawa. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil