Muncul Wacana Pembatasan Usia Jemaah

Akibat Membeludaknya Jemaah Haji yang Wafat

Minggu, 28 November 2010 – 23:59 WIB
MADINAH - Meningkatnya jumlah jemaah yang wafat di tanah suci memunculkan wacana agar umur jemaah risiko tinggi (risti) dibatasiJemaah yang wafat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) dianalisa bukan sekadar faktor alam dan penyakit, tetapi faktor jemaah yang sudah berusia lanjut dan berisiko tinggi terhadap penyakit.

"Selain faktor kondisi alam, faktor risiko tinggi dari tanah air juga penting untuk dicermati," kata Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah dr Subagyo seperti dilansir MCH Kemenag.

Dia mengatakan, wacana pembatasan usia bagi jemaah haji regular bisa saja digulirkan

BACA JUGA: Pamer Kesuksesan RI Pasca Refomasi

Larangan itu ditujukan bagi jemaah haji yang sudah usia lanjut sebelum berangkat ke tanah suci
Jemaah usia lanjut dan berisiko tinggi itu kira-kira 65 tahun

BACA JUGA: Haul Gus Dur 30 Desember Diisi Tahlilan



Alasannya, lanjut Subagyo, karena jemaah haji membutuhkan ketahanan fisik yang cukup serta stamina ibadah yang baik
Bukan hanya karena lama waktu di tanah suci mencapai 40 hari, tetapi kegiatan ibadah lari-lari kecil dan berjubelnya jemaah ketika melakukan lontar jumrah juga menguras tenaga jemaah usia lanjut.

Dia mencontohkan, dari 292 jemaah yang wafat, sebanyak 197 merupakan jemaah yang berusia lanjut rata-rata di atas 65 tahun

BACA JUGA: 30 Tahun Lagi Hutan Indonesia Lestari

Peningkatan jemaah wafat malah terjadi pasca wukuf di Armina.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaah Haji Wafat Capai 299 Orang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler