jpnn.com - JAKARTA- Adhyaksa Dault punya konsep tersendiri terkait karakter pemimpin. Ketua Kwarnas Pramuka itu memiliki konsep 4A. Menurut Adhyaksa, konsep mutlak diperlukan bagi pemimpin agar sebuah daerah makin oke.
“A yang pertama adalah aset. Itu bukan benda tapi kemampuan. Kalau punya kemampuan, maju saja. A kedua adalah akses alias komunikasi. Pemimpin Jakarta harus punya komunikasi yang baik secara internal maupun eksternal,” kata Adhyaksa, Senin (7/3).
BACA JUGA: Kasus Jazz Maut Detos: Polisi Temukan Indikasi Kelalaian
A ketiga adalah acceptance alias diterima warga. Menurut mantan menpora itu, aset dan akses bakal percuma jika pemimpin tak bisa diterima. “A keempat adalah Adhyaksa. Ahok kan bukan nama asli. Nama aslinya kan Basuki,” canda penggemar Iwan Fals itu.
Di sisi lain, Adhyaksa sudah mantap berlaga di Pilkada DKI 2017 mendatang. Pria murah senyum itu bakal deklarasi pada 2 April nanti. Adhyaksa mengaku mendapat dorongan dari banyak tokoh.
BACA JUGA: Tak Diajak Ahok Tertibkan Kalijodo, Kemensos Sewot
“Saya sudah komunikasi dengan PKS, presidennya langsung. Dengan PDIP, saya ketemu Mas Pramono Anung dan Mas Tjahjo Kumolo juga. Semua bilang maju," ujar Adhyaksa.
Hingga kini, Adhyaksa sudah sering mendapat undangan dari partai politik. Tapi, mantan Ketum KNPI itu juga terus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Salah satunya adalah mengumpulkan KTP.
BACA JUGA: Ahok Dianggap Bunuh Budaya Betawi Secara TMS
"Saat ini baru 90 ribu yang terkumpul. Targetnya 600 ribu KTP sebelum deklarasi. Percaya diri dong, Adhyaksa," kata Adhyaksa.
Adhyaksa pun pede bisa mengalahkan Ahok. Optimisme itu tak lepas dari survei Cyrus Network dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebut elektabilitas Ahok baru 40 persen.
"Dia (Ahok) tidak akan sampai 50 persen plus satu. Orang survei dua kali (elektabilitasnya) 40-an," kata Adhyaksa. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Terjebak! Simak Jadwal Buka Tutup Jalur Puncak Ini
Redaktur : Tim Redaksi