Mungkinkah Gangguan Ginjal Terjadi pada Anak?

Selasa, 01 Januari 2019 – 04:04 WIB
Ginjal. Foto: Ilustrasi Boldsky

jpnn.com - Apa yang ada di benak Anda saat mendengar istilah gangguan ginjal? Cuci darah, mungkin itu hal yang ada dalam pikiran Anda saat mendengar istilah gagal ginjal. Secara jumlah, gangguan ginjal memang lebih banyak terjadi pada usia lanjut. Namun rupanya, gangguan ginjal pada anak ternyata juga bisa terjadi.

Seperti apa gangguan ginjal yang terjadi pada anak? Apa penyebab dan komplikasinya? Simak ulasannya di bawah ini.

BACA JUGA: 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Ginjal

Ginjal dan fungsinya

Ginjal merupakan salah satu organ penting untuk mengatur keseimbangan tubuh. Fungsi utama ginjal adalah untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh karena ginjal merupakan organ pembentuk urine.

BACA JUGA: Ketahuilah, Suplemen Diet Juga Bisa Bahayakan Ginjal Anda

Selain itu, ginjal juga memiliki fungsi lain seperti mengatur tekanan darah, menghasilkan hormon untuk membantu pembentukan sel darah merah, serta salah satu tempat metabolisme vitamin D dalam tubuh.

Ketika anak berusia 2 tahun, ginjal mencapai kematangan sehingga fungsinya sudah sama seperti ginjal orang dewasa. Selanjutnya, setelah usia 40 fungsi ginjal mulai menurun secara perlahan seiring dengan penambahan usia.

Penyakit ginjal pada anak

BACA JUGA: 5 Kiat Menjaga Kesehatan Ginjal agar Tetap Oke

Penyakit ginjal tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada anak. Penyakit ginjal pada anak juga memiliki berbagai penyebab. Berikut beberapa kelompok kelainan ginjal pada ana:

1. Penyakit ginjal bawaan.

Kondisi ini dapat terjadi pada anak seperti anak lahir tanpa ginjal atau ukuran ginjal yang sangat kecil, jumlah ginjal yang hanya satu (normalnya tubuh memiliki dua ginjal), bentuk ginjal abnormal, adanya kista pada ginjal, dan kelainan bawaan lainnya. Meski jarang terjadi, kelainan ini pada umumnya dapat dideteksi sejak dalam kandungan.

2. Infeksi ginjal.

Infeksi ini juga merupakan salah satu penyakit yang dapat terjadi pada anak. Biasanya infeksi ginjal didahului oleh infeksi saluran kemih. Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi saluran kemih dapat menjalar ke atas hingga ke ginjal dan menyebabkan infeksi pada ginjal. Infeksi ginjal ditandai dengan demam, nyeri pada perut, muntah, dan kencing berwarna keruh.

3. Sindrom nefrotik.

Terjadi akibat kebocoran ginjal sehingga protein dalam darah keluar melalui tubuh. Gejalanya adalah bengkak pada seluruh tubuh dan air kencing berbusa.

4. Sindrom nefritik. Kondisi ini terjadi akibat gangguan pada fungsi penyaringan ginjal sehingga terjadi kebocoran sel darah merah yang keluar melalui urine. Sindrom nefritik ditandai dengan air kencing berwarna merah dan peningkatan tekanan darah.

5. Penyakit ginjal terkait dengan kelainan autoimun. Kondisi ini misalnya kelainan ginjal akibat penyakit lupus juga dapat terjadi pada anak, terutama pada remaja putri.

6. Penyakit kanker pada ginjal. Penyakit ini juga dapat terjadi pada anak, misalnya penyakit tumor wilms. Penyakit ditandai dengan pembesaran pada perut anak yang biasanya disertai dengan kelainan berkemih.

7. Batu ginjal. Batu ginjal juga dapat terjadi pada anak, meski tidak sebanyak kasus pada orang dewasa. Batu ginjal pada anak biasanya terjadi akibat adanya kelainan bawaan yang menyebabkan gangguan metabolisme sejenis kristal dalam darah sehingga akhirnya kristal tersebut mengendap di ginjal dan menyebabkan batu ginjal.

Untuk itu, Anda sebagai orang tua harus lebih waspada jika merasa ada yang aneh pada si kecil.(HNS/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Kursus, 4 Cara agar si Kecil Fasih Berbahasa Inggris


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler