Mungkinkah Prabowo Kejar Ketertinggalan Bermodal Kemenangan di Jabar?

Jumat, 03 Mei 2019 – 16:43 WIB
Prabowo Subianto memberikan keterangan pers kepada pendukungnya usai hasil quick count Pilpres 2019, Jakarta, Rabu (17/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kubu pasangan capres – cawapres Jokowi - Ma'ruf Amin yakin tidak akan ada keajaiban yang dapat mengubah real count hasil Pilpres 2019, yang dimuat di laman pemilu2019.kpu.go.id.

Real count pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu 2019 tercatat telah mencapai 63,6 persen, Jumat (3/5) petang.

BACA JUGA: Atep: Jokowi Menang, Honorer K2 Gulung Tikar

Dari jumlah tersebut, pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 55,95 persen suara. Sementara pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno meraih 44,05 persen.

"Walaupun kubu paslon 02 masih yakin akan ada keajaiban dari Jawa Barat yang penghitungannya masih di bawah 50 persen, saya kira tetap tidak dapat mengejar ketertinggalan suara Prabowo-Sandi," ujar anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Inas N Zubir di Jakarta.

BACA JUGA: Sukacita Pedagang Pasar Induk Cibitung Rayakan Keunggulan Jokowi - KH Maruf Amin

BACA JUGA: Pramono Sebut Pertemuan Jokowi – AHY Bukan Sekadar Silaturahmi

Inas kemudian memerinci suara sah di Jabar mencapai 26.789.795 pemilih. Dari jumlah itu, pasangan Jokowi - Amin diasumsikan hanya meraih 40 persen atau 10.715.918 suara. Sementara pasangan Prabowo - Sandi mengantongi 60 persen atau 16.073.877 suara.

BACA JUGA: Real Count KPU Pilpres 2019: Data dari Sejumlah Provinsi Sudah di Atas 80%

"Selisihnya hanya 5.357.959 suara. Angka ini saya kira sudah tercover dengan selisih suara di Jawa Tengah yang mencapai delapan juta suara untuk keunggulan Jokowi-Amin," ucapnya.

Dengan fakta-fakta yang ada, Ketua DPP Partai Hanura ini meyakini Jokowi-Amin akan memimpin Indonesia periode 2019-2024.

Inas membenarkan, terbuka ruang kubu pasangan capres nomor urut 02 bakal menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi nantinya. Namun, hal itu tidak akan menggagalkan kemenangan Jokowi-Amin.

BACA JUGA: Kubu Prabowo Akui Pasangan Jokowi - Ma'ruf Unggul Sementara di 13 Wilayah Ini

"Tentunya nanti akan dilihat kesiapan dokumen yang dimiliki BPN Prabowo-Sandi, karena jalan terjal yang akan mereka hadapi tidak punya C1 asli. Itu terungkap ketika mereka berupaya meminta copy C1 ke Bawaslu, padahal copy C1 tidak dapat digunakan untuk menggugat di MK. Maka sudah tepat saya menyebut welcome back Mr President Jokowi," pungkas Inas. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Boni Hargens: Gerakan Rizieq Cs Hanya Sandiwara


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler