Munir: Honorer Dinilai Sebagai Beban Negara

Jumat, 05 April 2019 – 13:26 WIB
Honorer K2 Batam. Foto ilustrasi: cecep mulyana / batampos.co.id / JPG

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Hononer K2 Jawa Timur Munir Qu menilai honorer K2 luput dari radar partai politik menjelang Pilpres 2019.

Padahal, honorer K2 juga merupakan basis massa yang seksi karena jumlahnya mencapai jutaan di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Jokowi Ingin Rebut Suara Tanah Pasundan 75 Persen, Bisa?

Karena itu, dia mengimbau seluruh honorer K2 untuk menjadi pemilih cerdas pada Pilpres 2019.

“Coblos pemimpin yang punya visi dan misi penuntasan honorer jadi PNS," kata Munir, Jumat (5/4).

BACA JUGA: Klarifikasi Luhut Binsar Panjaitan soal Amplop Untuk Kiai

YUUKK SILAKAN DIBACA: Munir: Ayo Coblos Capres Peduli Honorer K2, Siapa tuh?

 

BACA JUGA: Bambang: Prabowo Presiden, 2020 Honorer K2 jadi PNS

Munir menambahkan, berbicara mengenai honorer sama dengan membahas nasib banyak orang.

Menurut Munir, selama ini honorer dinilai tidak kompeten dan tak profesional.

Padahal, sambung Munir, honorer ikut menjalankan roda pemerintahan dan membangun peradaban Indonesia

“Honorer dinilai bukan sebagai aset, melainkan sebagai beban negara,” imbuh Munir.

Sementara itu, Koordinator Honorer K2 Jawa Barat Ahmad Subagja menambahkan, honorer bisa merekrut massa dalam jumlah banyak.

Apalagi hampir 95 persen petugas tempat pemungutan suara (TPS) dan penyelenggara pemilu se-Indonesia adalah kalangan guru honorer. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sablon Gratis dari Relawan Prabowo Buat Warga DKI, Banten dan Jabar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler