Muntah-muntah Keluar Cacing

Kakak-adik Alami Gizi Buruk

Jumat, 09 Maret 2012 – 10:56 WIB
GIZI BURUK: Yulia bersama kedua anaknya yang menderita gizi buruk di ruang Sakura 509 Lantai V, RSU Imelda Medan, Kamis (8/3). Foto: Jhonson/Sumut Pos

MEDAN-Dua bocah kakak beradik Alif Sofian Rafsanjani (1 tahun 10 bulan) dan Melinda (10 bulan) terpaksa menjalani perawatan di Lantai V Ruang Sakura 509, RSU Imelda, karena menderita gizi buruk.

Saat dikunjungi Sumut Pos (Grup JPNN), Kamis (8/3), keduanya sedang dipangku oleh ibunya Yulia (21). Keduanya dipasang selang infus di tangan kirinya. Keterangan warga Jalan Gaharu itu anak pertamanya Alif Sofian Rafsanjani lahir normal. “Anak pertama saya ini lahir normal dan selama dalam kandungan saya tak ada merasakan hal-hal yang aneh,” katanya.

Menurutnya, selama hamil dia rajin memeriksakan kandungan. “Setelah lahir saya juga rajin membawanya ke puskesmas,” bebernya.

Yulia menambahkan, dirinya juga melakukan hal yang sama terhadap anak keduanya, Melinda. “Kedua anak saya ini sama saya perlakukan dan tak ada pengecualian. Tapi kenapa anak saya ini bisa mengalami gizi buruk,” ujarnya.

Menurutnya, awalnya Alif Sofian Rafsanjani tak mau makan dan muntah-muntah.  Dari muntahnya itu keluar cacing yang banyak. Oleh keluarga lalu kami disarankan untuk mengobatinya. Setelah kami bawa berobat ke RSU Imelda nafsu makannya sudah bertambah dan muntah-muntahnya juga sudah berkurang,” jelasnya.

Begitu juga Melinda, sambung Yulia, awalnya tak mau makan dan berat badannya tak bertambah. “Memang anak kedua saya ini lahirnya premature tapi lahir normal. Dia hanya tak mau makan dan kedua anak saya ini maunya makan sop saja. Kalau makan nasi kedua anak saya ini tak mau,” ujarnya.

Untuk asupan gizi, Yulia memberikan asupan ASI yang rutin kepada kedua anaknya sesuai anjuran dari petugas medis. Namun, anaknya justru menderita gizi buruk. “Saya heran dan saya bingung kenapa ini menimpa saya,” pungkasnya.

Yulia menegaskan, dirinya membawa anaknya berobat ke RSU Imelda menggunakan Medan Sehat karena dirinya tak mampu dan suaminya Iman Rafsanjani (23) tak punya pekerjaan tetap. “Makan saja sudah susah, bagaimana mau beli susu tambahan buat anak saya. Suami saya penghasilannya saja Rp30.000 sehari dan itu saja tak cukup,” terangnya.

Disebutkan Yulia, dirinya sangat mengharapkan kedua anaknya ini bisa sehat dan normal kembali layaknya anak-anak pada umumnya. Yulia menerangkan, berat badan kedua anaknya itu tak normal. “Kalau Alif Sofian Rafsanjani berat badanya 7 kg dan Melinda berat badanya 5.3 kg,” katanya.

Humas RSU Imelad, dr Walman R menerangkan, kedua balita penderita gizi buruk itu sudah ditangani. Walman mengaku, pihaknya juga melakukan pemeriksaan dan pemberian obat kepada kedua balita itu. “Kedua balita itu sudah mau makan dan sudah ada mengalami perkembangan,” ungkapnya.(jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Lebih Senang Bekerja di Kota Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler