Murdaya Poo Kesal Istrinya Dituduh Menyuap

Kamis, 13 September 2012 – 13:40 WIB
JAKARTA – Suami Siti Hartati Murdaya, Murdaya Poo tampak kesal dengan tuduhan kepada istrinya yang dijadikan tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu senilai Rp3 miliar terkait penerbitan hak guna usaha (HGU) Perkebunan di Buol.

Kekesalan Murdaya Poo ditumpahkannya kepada media yang menemuinya saat akan membesuk sang istri yang ditahan di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (13/9). Dia bersikeras menyatakan kalau istrinya itu menjadi korban pemerasan.

"Kasus pemerasan, kita sudah 18 tahun berada di sana. Tidak ada itu penyuapan, itu pemerasan. Ceritanya separuh benar, gak ada keluarga kita begitu,” kata Murdaya Poo kepada wartawan di KPK.

Dia meyakini bahwa Hartati Murdaya diperas. Dia juga menantang agar tuduhan terhadap istrinya itu dibuktikan.

"Mana buktinya (menyuap). Omong telepon disadap bohong semua itu. Kalau mau target-target saja. Alasan apa saja. Uang secuil gitu saja untuk perusahaan kita gak ada artinya,” ujar Murdaya Poo lantang.

Yang membuat suami Hartati ini kesal tidak lain karena keluarganya sudah 18 tahun bekerja mati-matian di Kabupaten Buol. Bahkan dia mengkalim investasi perusahaan keluarganya di daerah itu ikut membangun Kabupaten Buol. “Bangun itu 18 tahun, daerah terpencil gak ada orang mau disana,” ujarnya.

Dia menambahkan, upaya penyuapan terhadap Bupati itu justru dilakukan oleh anak buahnya yang sudah menjadi tersangka dalam kasus ini, diantaranya Yani Anshori yang menjabat Manajer di PT Hardaya Inti Plantations.

"Jadi direktur saya itu yang melakukan hal itu (suap). Memang seolah-olah ditelepon, disadap, itu cerita separuh. Kenyataannya bu Hartati tidak pernah mengijinkan. Yang melakukan itu direktur-direktur saya tanpa sepengetahuan,” pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Pemerintah RI Tak Boleh Diam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler