Sekelompok murid sekolah dasar di Sydney mencoba meningkatkan kepedulian soal kekerasan rumah tangga dengan cara yang unik.

Murid-murid berusia 11 dan 12 tahun dari Bankstown Public School telah melakukan rekaman lagu berjudul 'We All Say No'.

BACA JUGA: Kisah Pemilik Porsche yang Kini Jadi Gelandangan di Darwin

"Lagu ini tentang kekerasan di dalam rumah tangga yang dialami para perempuan, tetapi juga dialami oleh anak-anak dan orang tua," ujar Natrell Tawa yang duduk di bangku kelas 6.

"Katakan 'Tidak' pada kekerasan rumah tangga karena ini adalah perlakuan yang salah bagi para wanita," tambahnya.

BACA JUGA: Belajar Naik Sepeda Masuk Kurikulum SD di Canberra

Lagu yang dibawakan dengan gaya rap ini adalah hasil kerjasama antara Bankstwon Public School dengan organisasi nirlaba Bankstown Youth Development Service (BYDS).

Natrell mengaku kalau masalah kekerasan dalam rumah tangga bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Inilah Sosok Crabman, Penyelamat Lingkungan Perairan di Queensland

Siswa Bankstown Public School nge-rap dan berjoget dengan lagu soal kekerasan dalam rumah tangga. Foto: Chris Woe.

"Dalam hidup saya pernah terjadi beberapa perkelahian diantara kedua orang tua jadi berpisah adalah salah satu jalan terbaik," ujar Natrell yang kedua orang tuanya telah bercerai.

Ia merasa kalau lagunya telah menghilangkan perasaan sakitnya atas apa yang dilalui oleh kedua orang tuanya.

Ibu dari Natrell, Kaylem Tawa mengaku kalau kini telah ada perubahan besar bagi anaknya.

"Natrell berasal dari keluarga yang ayah dan ibunya berpisah, tapi baik baginya untuk memiliki sesuatu yang positif dan bisa dipahami dirinya dan ia bisa belajar sesuatu," ujar Kaylem.

Tahun lalu BYDS telah bekerja sama dengan beberapa murid dari sekolah tersebut.

"Seminggu sekali kita melakukan pelatihan soal kekerasan rumah tangga dan hubungan yang sehat sebuah keluarga," ujar Craig Taunton, salah satu fasilitator dari BYDS.

"Lagu yang ditulis murid-murid tidak hanya memiliki pesan yang hebat, tetapi kita berharap pesan tersebut akan terus dibawa oleh para murid-murid sepanjang hidupnya."

BACA ARTIKEL LAINNYA... 250 Pedofil Asal Australia Dilaporkan Kunjungi Filipina Tahun 2014

Berita Terkait