jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan pelaku pembakaran atribut partainya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bukanlah kader Partai Demokrat.
Menurut Herzaky, setelah melakukan penelusuran di NTT, pembakaran ini dilakukan oleh pihak tertentu yang mencoba mengacaukan soliditas dan kondusivitas internal Partai Demokrat di NTT.
Dia juga mengungkapkan salah satu pelaku pembakaran atribut partai dengan warna kebesaran biru itu merupakan kader partai lain.
"Lebih mirisnya, ada salah seorang pelaku pembakaran yang ternyata kader partai lain dan tercatat pernah menjadi calon anggota legislatif dari partai tersebut di Pileg sebelum ini," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Rabu (5/1).
Alumnus Universitas Indonesia itu menyatakan DPP Partai Demokrat mendukung upaya kadernya di NTT yang telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Sebab, pelaku pembakaran atribut partai diduga melanggar UU Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 406," lanjut Herzaky.
Tak hanya itu, pria kelahiran Pontianak, 15 Maret 1979 itu juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kader Demokrat di NTT yang telah berinisiatif dan bereaksi cepat melaporkan kasus ini ke polisi.
"Hal ini memperlihatkan kader Partai Demokrat di NTT kompak dan solid, serta tidak ingin situasi kondusif di internal Partai Demokrat NTT diganggu oleh siapa pun," tegas Herzaky.(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Leo Lelo: Hormati Keputusan AHY Soal Pemilihan Ketua DPD PD NTT
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra