Museum Batu Bara Bukit Asam Jadi Salah Satu Destinasi Wisata di Tanjung Enim

Sabtu, 17 September 2022 – 03:30 WIB
Museum Batu Bara Bukit Asam di Tanjung Enim telah dibuka untuk masyarakat umum sejak 18 Agustus 2022. Foto dok PTBA

jpnn.com, SUMATERA SELATAN - Museum Batu Bara Bukit Asam telah dibuka untuk masyarakat umum sejak 18 Agustus 2022.

Museum ini merupakan salah satu aset yang digunakan untuk menyimpan, mengoleksi, konservasi, riset, edukasi, maupun hiburan.

BACA JUGA: Pacaran dengan Suami Orang Selama 4 Tahun dan Nyaris Menikah, Denise Chariesta: Cowok Itu Baik

Museum Batu Bara diharapkan bisa menjadi landscape, sekaligus objek wisata pendidikan bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Pembangunan Museum Batu Bara merupakan wujud komitmen PTBA, khususnya pengelolaan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Penjualan Batu Bara PTBA Meningkat Jadi Sebegini

"PTBA tidak ingin Tanjung Enim menjadi kota mati setelah cadangan tambang habis. Ke depan, Museum Batu Bara Bukit Asam bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Tanjung Enim," kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie.

Terdapat banyak edukasi dan informasi di dalamnya, seperti jenis-jenis batu bara, ruang kereta bawah tanah, alat-alat tambang yang digunakan pada masa lalu, ruang theater audio visual, hingga sejarah pimpinan Bukit Asam dari masa ke masa.

BACA JUGA: Edifier Hadirkan Hecate, Headphone Gaming dan TWS Terbaik untuk Gamers

Masyarakat umum bisa mengunjungi museum dengan membeli tiket seharga Rp 20 ribu per orang.

Melalui museum ini, para pengunjung dapat mengetahui sejarah pertambangan batu bara dari era kolonial sampai saat ini.

Alat-alat berteknologi canggih seperti layar sentuh menyajikan beragam informasi mengenai pertambangan batu bara.

Selain itu, kereta akan membawa pengunjung serasa di dalam tambang bawah tanah. Terowongan yang dilalui kereta dilengkapi dengan diorama untuk menggambarkan suasana pertambangan batu bara.

Di kompleks seluas 4,5 hektar ini pun nantinya akan dibangun beberapa venue destinasi wisata yang ditujukan bukan hanya untuk masyarakat lokal sekitar Tanjung Enim.

"Destinasi-destinasi wisata diharapkan dapat mendukung perekonomian masyarakat Tanjung Enim dari sektor pariwisata. PTBA tidak hanya sekadar menambang, tapi juga berupaya agar pemanfaatan sumber daya alam dapat menyejahterakan masyarakat," ungkap Apollonius Andwie.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler