jpnn.com, JAKARTA - Mengenang 15 tahun meninggalnya Chrisye, label Musica Studio's merilis piringan hitam atau vinyl album Sabda Alam.
Perilisan ini sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap karya almarhum musikus legendaris tersebut.
BACA JUGA: Konser 7 Ruang Chrisye untuk Kemanusiaan Kumpulkan Donasi Rp 900 Juta
Putra Chrisye, Pasha Chrismansyah mengungkapkan Sabda Alam ialah salah satu album legendaris.
"Ini adalah album pertamanya papa sebagai seorang solois," kata Pasha, dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).
BACA JUGA: Armand Maulana dan Sri Mulyani Meriahkan Konser 7 Ruang ‘Chrisye untuk Kemanusiaan’
Pasha menuturkan album ini menyimpan banyak lagu hit sang ayah, yang masih sering diputar hingga kini.
Terbukti, jumlah orang yang menyanyikan ulang lagu Sabda Alam sudah tak terhitung.
BACA JUGA: Potret Bareng Ariel NOAH Bikin Heboh, Luna Maya: Saya Dengan Aa...
"Lagu-lagu di album ini banyak yang everlast (kekal, red), masih sering dikenang di era sekarang," tuturnya.
Sabda Alam merupakan album solo pertama almarhum Chrisye bersama Musica Studio's yang dirilis pada 1978.
Album ini tercatat sebagai salah satu karya Chrisye paling laris di industri musik pada zamannya.
Sabda Alam bahkan menduduki peringkat 51 dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik versi Majalah Rolling Stone Indonesia pada 2007.
Bukan hanya piringan hitam album Sabda Alam, Musica Studio's juga mengeluarkan lagu lama Chrisye yang belum pernah dirilis.
Lagu bertajuk Yang Kusayang itu telah dirilis lebih dulu pada 25 Maret 2022 lalu.
Pasha menduga lagu ini ialah karya sang ayah pada 1980-an yang belum sempat dirilis.
"Dari musiknya ini musik di album 1980-an kali, ya," terang Pasha. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida