Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Hermawan mengatakan, penurunan angka yang cukup siginifikan tersebut disebabkan karena pola pada bulan September selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan Agustus yang merupakan peak season
BACA JUGA: Inflasi Indonesia Tembus 0,19 Persen
"Bulan September memang bulan yang tidak tepat untuk berlibur bagi wismanBACA JUGA: Siang Ini Presiden Terima Laporan National Summit
Mereka akan semangat untuk berlibur ketika summer holiday," ujar Rusman di Jakarta, Senin (2/11).Sementara itu, Rusman juga menjelaskan bahwa jumlah wisman yang datang melalui 11 pintu masuk utama pada bulan September 2009 lalu, mengalami peningkatan sebesar 0,50 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya
"Tetapi jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2009, wisman yang datang melalui 11 pintu masuk itu mengalami penurunan (sebesar) 114,48 persen," tandasnya.
Sementara itu, rendahnya angka wisman di Indonesia tersebut, juga disebutkan dipicu oleh rendahnya jumlah wisman yang berkunjung ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada bulan September 2009
BACA JUGA: SG Kuasai 45,6 Persen Pasar Domestik
"Jika dibandingkan dengan Agustus 2009, jumlah wisman ke Bali turun 6 persen, yaitu dari 232,2 ribu menjadi 218,2 ribu orang pada bulan September 2009," sebut Rusman lagi.Di samping itu, lanjut Rusman, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada September 2009, juga tercatat menurun sebesar 2,52 poin bila dibandingkan dengan Agustus 2009Tepatnya, kisaran angka huniannya yakni dari 65,54 persen menjadi 63,02 persen(cha/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis Transaksi TEI Tembus Target
Redaktur : Tim Redaksi