Musim Haji Berdarah...

Kamis, 24 September 2015 – 16:53 WIB
Jamaah haji yang sedang berdoa. FOTO: AFP

jpnn.com - ENTAH mengapa musim haji tahun ini diselimuti banyak kejadian yang menguras air mata. Hari ini (24/9), ratusan orang meninggak karena terinjak-injak oleh jamaah haji lain sat hendak melaksanakan lempar jumrah, di Mina. Setidaknya 220 jamaah dinyatakan meninggal 

Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi mengatakan bahwa, desak-desakan terjadi di Jalan 204, beberapa mil di luar Mekkah. Ritual itu menjadi rawan karena jutaan muslim bergerak bersama ke satu lokasi.

BACA JUGA: SEDIH! Seluruh Rumah Sakit Disesaki Jamaah Haji

Jalan 204 merupakan satu dari dua jalur utama yang melewati perkemahan di Mina menuju Jamarat, lokasi para jemaah haji melempar iblis yang disimbolkan dengan tiga pilar. 

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan jemaah haji terbaring di atas tandu sementara petugas layanan darurat mengangkat mereka ke dalam ambulans.

BACA JUGA: Tragedi Mina: 4 Ribu Petugas Dikerahkan, 220 Ambulans Diturunkan

Otoritas Arab Saudi pun berupaya mencegah gelombang besar dari Arafah dengan mencarikan jalur alternatif. 

“Pekerjaan yang sedang dilakukan adalah memisahkan rombongan besar jemaah dan mengarahkan mereka menuju rute alternatif,” tulis Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi di Twitter. 

BACA JUGA: Saat Lempar Jumrah, Sudah Ngeri sejak Rabu Malam

Bisa jadi musim haji adalah musih haji berdarah lantaran telah terjadi beberapa kejadian yang merenggut nyawa ratusan jamaah.

(Baca: Innalillahi... 220 Jemaah Haji Wafat Akibat Desak-Desakan Jelang Lempar Jumrah)

Masih ingat dalam ingatakan bahwa sebelum tragedi lempar jumrah ini, terjadi beberapa kejadian mengerikan. Di antaranya adalah ambruknya crane di Mekah yang menewaskan ratusan orang dan beberapa di antaranya adalah jamaah asal Indonesia. Tak lama kemudian sebuah hotel di sana terbakar yang kemudian diketahui berasal dari ledakan sebuah magic jar. (telegraph/ara/mas/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Terjadinya Tragedi Mina 2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler