Musim Haji, Konsumsi Avtur Meningkat

Senin, 24 September 2012 – 08:33 WIB
SURABAYA- penerbangan haji yang berlangsung sampai dua bulan ke depan bakal mendongkrak konsumsi avtur. Pertamina Fuel Retail Marketing Region V memperkirakan kenaikan penyaluran avtur di Juanda mencapai 44 persen dari rata-rata konsumsi normal tiap hari. Yakni dari 900 KL per hari meningkat hingga 1.300 KL per hari.

Jadwal penerbangan haji musim ini berlangsung dua fase. Di Juanda, fase pemberangkatan dimulai 21 September-20 Oktober. Lalu kedua fase pemulangan berlangsung 1-30 November. "Pertamina Pemasaran Jatim Bali Nusa Tenggara siap melayani penerbangan haji, baik melalui Bandara Juanda maupun Bandara Internasional Lombok," ujar Asst. Customer Relation - External Relation Rustam Aji pekan lalu.

Dia mengatakan, konsumsi penyaluran avtur di kedua bandara tersebut tertinggi di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda dengan persentase mencapai 44 persen. Tingginya penyaluran itu lantaran bandara tersebut melayani 82 kloter haji. "Kami perkirakan peningkatan penyaluran avtur sebesar 1.300 KL per hari. Sedangkan, pada kondisi normal konsumsi rata-rata tiap hari hanya 900 KL," jelas dia.

Sementara di Bandara Internasional Lombok fase pemberangkatan dimulai 21 September-18 Oktober dan fase pemulangan 31 Oktober-27 November. Dibandingkan Juanda, kenaikan penyaluran avtur di bandara yang berada di Lombok Tengah NTB itu lebih rendah atau diprediksi sebesar 33 persen. "Selama musim haji, Bandara Internasional Lombok melayani 15 kloter haji dengan perkiraan penyaluran naik dari rata-rata konsumsi normal 60 KL menjadi 80 KL per hari," urainya.

Lebih lanjut dia menguraikan, data terakhir stok avtur di DPPU Juanda tercatat 4.605 KL. Jumlah itu belum termasuk stok avtur di Terminal BBM Surabaya Group di Perak yang mencapai 11.839 KL. Sementara di Lombok, total stok Avtur di Terminal BBM Ampenan dan DPPU Bandara Internasional Lombok sebesar 945 KL. "Ke depan, pasokan akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan penerbangan terutama pada musim haji tahun ini," katanya.

Dia menuturkan, penjualan avtur maupun produk Pertamina lain telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan Dirjen Migas Kementerian ESDM. Disebutkan, jaminan kualitas bahan bakar tersebut dimulai dari proses penerimaan, penimbunan, dan penyaluran. "Ditambah peran laboratorium yang sudah menggunakan standar tertentu. Laboratorium itu berada di instalasi Pertamina, sehingga pengecekan selalu dilakukan tiap hari. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Naik, Pengusaha Ancam PHK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler