Musim Tanam, Pupuk Kaltim Pastikan Ketersediaan Pasokan Awal Tahun Aman

Rabu, 10 Januari 2024 – 15:32 WIB
Stok pupuk milik Pupuk Kaltim. Foto dok Pupuk Kaltim

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan ketersedian stok dalam kondisi aman di awal 2024, baik untuk sektor subsidi maupun nonsubsidi.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menjelaskan hingga saat ini ketersediaan stok gudang di seluruh wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim yang berdasarkan pada Wilayah Rayonisasi Penyaluran Pupuk Urea dan NPK subsidi sangat mencukupi, serta dipastikan jauh di atas kebutuhan petani dalam menghadapi musim tanam mendatang.

BACA JUGA: Berhasil Pertahankan Predikat The Most Trusted Company, Pupuk Kaltim Raih Skor GCG Tertinggi

Hingga kini tercatat sebanyak 235.143 ton urea subsidi, serta 49.911 ton NPK Phonska dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah dipasok Pupuk Kaltim dari lini satu untuk memenuhi kebutuhan hingga lini 3 dan 4 sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tiap daerah.

Sementara untuk sektor nonsubsidi juga telah disiapkan Pupuk Kaltim dengan pasokan di atas rata-rata, untuk menjaga tingginya permintaan di luar pupuk subsidi.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Raih Responden Survei Terbaik BI Award 2023

Tercatat sebanyak 360.029 ton Urea non subsidi dan 23.470 ton NPK non subsidi juga telah didistribusikan ke gudang beserta distributor resmi Pupuk Kaltim di seluruh wilayah.

"Proses distribusi pun telah berjalan sejak Desember 2023, dan hingga kini ketersediaan pasokan di gudang kami pastikan aman," ujar Soesilo setelah memantau kondisi gudang dan kesiapan pasokan 2024 di sejumlah daerah, Selasa (9/1).

BACA JUGA: Banyak Peserta Seleksi CASN Lulus Berkat Ikut Bimbel

Pupuk Kaltim secara berkala menyalurkan pasokan sesuai kebutuhan di tiap wilayah sekaligus menjamin tidak adanya kekosongan stok di pasaran.

Petani juga diminta tidak perlu khawatir, karena Pupuk Kaltim terus memperbarui data pasokan melihat tingkat distribusi yang terealisasi secara berkala.

Dari hal tersebut, ketersediaan pasokan yang ada di tiap daerah akan terus terpantau mulai dari lini satu, khususnya untuk sektor subsidi yang disesuaikan dengan data pemerintah di tiap daerah.

Bahkan per 31 Desember 2023, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 834.490 ton pupuk subsidi, terdiri dari 737.204 Urea subsidi dan 60.684 NPK Phonska dan 36.602 NPK Formula Khusus bersubsidi.

"Jadi petani tidak perlu khawatir akan pasokan, Pupuk Kaltim menjamin stok akan selalu tersedia. Baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi yang disalurkan sesuai dengan aturan pemerintah," jelas Soesilo.

Pemantauan langsung di tiap wilayah dilakukan Pupuk Kaltim secara kontinyu agar tidak ada kesenjangan antara laporan dengan kondisi riil di lapangan.

Terlebih dengan segera masuknya musim tanam periode pertama 2024, maka permintaan pupuk yang dipastikan meningkat pun disikapi secara cermat dan tepat sesuai kebutuhan di tiap wilayah.

"Kami terus memperkuat data kebutuhan di lapangan, dengan pemantauan langsung di tiap gudang yang ada di seluruh wilayah. Sehingga kondisi riil akan kebutuhan pupuk dengan pasokan yang ada tersinkronisasi dengan baik," tutur Soesilo.

Pupuk Kaltim juga sangat siap mendukung realisasi penambahan pasokan pupuk bagi petani, tidak hanya di sektor subsidi tapi juga nonsubsidi.

Pupuk Kaltim memiliki lima pabrik Amonia, lima pabrik Urea dan tiga pabrik NPK, serta didukung 137 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kesiapan ini bagian dari komitmen perusahaan untuk terus berupaya maksimal dalam mendorong sektor pertanian nasional, utamanya untuk mengantisipasi penurunan produksi pertanian akibat fenomena kekeringan ekstrim El Nino agar ketahanan pangan tetap terjaga dengan baik.

"Pupuk Kaltim akan terus berkoordinasi dengan Pupuk Indonesia untuk hal tersebut, sehingga kebutuhan pasokan bagi petani seiring adanya rencana penambahan subsidi oleh Pemerintah bisa terealisasi secara maksimal," seru Soesilo.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler