jpnn.com, JAKARTA - Rich Music kembali melanjutkan rangkaian program DistorsiKERAS 2022 untuk memberikan dukungan kepada kancah musik keras di Indonesia.
Rangkaian program tersebut akan ditutup dengan DistorsiKERAS Magnumentary Festival pada akhir 2022 di Jakarta.
BACA JUGA: Mick Jagger Positif Covid-19, The Rolling Stones Batalkan Konser
Festival yang disebut sebagai 'The Loudest, and Heaviest Festival in Indonesia' itu bakal menghadirkan musisi-musisi cadas dari berbagai generasi dan daerah.
"Festival digelar untuk memberikan pengalaman dalam membangun rasa kebersamaan bagi para pelaku maupun penikmat musik cadas," kata Mochamad Andika, Director Rich Music di M Bloc Space, Jakarta, Selasa (14/6).
BACA JUGA: Ramengvrl Rilis Lagu Onto The Next, Segera Jalani Tur Asia
Selain festival musik, DistorsiKERAS Magnumentary juga menggarap serial film documentary series Gaung Cadas: Magnumentary of Heavy Music.
Serial dokumenter itu menampilkan geliat kancah musik keras di 3 daerah di Indonesia, yaitu Banda Aceh, Sukabumi dan Tangerang.
BACA JUGA: Lawless Jakarta Berkolaborasi dengan Slayer, Hasilkan Merchandise Eksklusif
Proyek Gaung Cadas digarap oleh Iman Rahman Angga Kusumah atau Kimung, dan Addy Gembel.
Keduanya adalah para musisi, jurnalis, pengarsip, dan pendokumentasi sejarah musik di Indonesia.
"Gaung Cadas membahas dinamika musik keras di tiga kota tersebut, termasuk spektrum jaringan yang terbentuk di berbagai aspek ekosistem musik, dari label, media, ruang, gigs dan festival, hingga aktivitas ekonomi kreatif lainnya," jelas Kimung.
Pada 2021 Rich Music melalui program DistorsiKERAS juga merilis film dokumenter panjang berjudul Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua yang disutradarai Alvin Yunata.
Film tersebut mendapat respons positif dari berbagai kalangan hingga masuk 9 rekomendasi ADN (Asosiasi Dokumenteris Nusantara) untuk nominasi film dokumenter panjang Festival Film Indonesia 2021 dan masuk 5 besar nominasi Piala Maya 2021 kategori Film Dokumenter Panjang.
Pada tahun yang sama, Rich Music juga memproduksi film fiksi bertemakan musik berjudul Galang yang bakal dirilis tahun 2022.
Film Galang disutradarai oleh Adriyanto Dewo dan dibintangi oleh Asmara Abigail (Asmara) serta Elang El Gibran (Galang).
Selain tokoh utama, film tersebut juga menghadirkan pemeran-pemeran pembantu para musisi dan penggiat musik keras tanah air.
Program DistorsiKERAS 2022 juga menggelar rangkaian solid pre-event Magnumentary Challenge 2022 (Music & Lifestyle Submission) yang telah berjalan sejak Mei 2022.
Pada program ini, band-band independen dari berbagai daerah bisa mengirimkan karya terbaiknya kepada Rich Music.
Beberapa band terpilih akan mendapat kesempatan rekaman mini album yang diproduseri oleh beberapa musisi lokal ternama, dibuatkan video musik,
kolaborasi eksklusif merchandise, berkolaborasi dengan
kolektif.
"Mereka juga mendapat kesempatan tampil di acara utama DistorsiKERAS Magnumentary Festival di Jakarta," beber Aska Pratama, Creative Director Rich Music.
DistorsiKERAS Magnumentary juga akan mengadakan virtual concert roadshow di beberapa daerah di Sumatera bagian Utara, Jawa Barat, dan Jabodetabek.
Rangkaian solid virtual concert roadshow itu menampilkan musisi keras kenamaan tanah air dan musisi independen lokal dari rangkaian Magnumentary Challenge.
Semua kegiatan program DistorsiKERAS 2022 dapat disaksikan melalui laman resmi Rich Music. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra