jpnn.com, CIBUBUR - Sejumlah musisi yang tampil dalam konser 'Musik untuk Republik' memastikan bahwa acara tersebut tidak didanai pemerintah. Hal tersebut sekaligus menjawab rumor yang belakangan beredar.
"Acara ini sama sekali enggak dibiayain oleh pemerintah. Alhamdulillah jadi memang benar-benar pure enggak ada sama sekali dari pemerintah, dan enggak menerima sponsor," kata Siti Badriah di Bumi Perkemahan Cibubur, Jawa Barat, Jumat (18/10).
BACA JUGA: Pesan Perdamaian Siti Badriah di Konser Musik Untuk Republik
Menurut pelantun Berondong Tua itu, musisi yang terlibat dalam konser Musik Untuk Republik umumnya ingin menyuarakan persatuan. Sebab belakangan banyak kasus yang melukai perdamaian kehidupan berbangsa.
"Kami peduli Indonesia dan enggak ada donasi dari siapapun," ujar Siti Badriah.
BACA JUGA: Konser Musik untuk Republik Dicibir, Iwan Fals Tulis Pesan Begini
Hal senada juga disampaikan oleh penyanyi Sandhy Sondoro. Dia menegaskan bahwa konser Musik Untuk Republik tidak didanai pemerintah.
"Ini enggak didanai pemerintah, pure dari musisi sendiri. Kami enggak ada sponsor dari pemerintah, kita DIY (do it yourself) sendiri," ucap Sandhy Sondoro.
Sementara, Sandy Pas Band sebagai pembawa acara juga mengklaim hal yang sama. Penggebuk drum tersebut beberapa kali menyebut bahwa musisi yang tampil dalam konser Musik Untuk Republik tidak dibayar secara full. Melainkan hanya dibiayai untuk tim produksi saja.
Konser Musik Untuk Republik digelar di Bumi Perkemahan Cibubur pada 18, 19, dan 20 Oktober 2019. Sebanyak 70 lebih musisi tampil selama tiga hari. Antara lain, Tony Q, Tipe-X, Slank, Superglad, Kotak, Siti Badriah, Cokelat, Voodoo, Siksa Kubur, Edane, NTRL, Jamrud, Iis Dahlia, Inul Daratista, Edo Kondologit, Iwa K ft Laze, Glenn Fredly, /Rif, Java Jive, Kla Project, Godbless, Pas Band, Sandhy Sondoro, Iwan Fals, dan sebagainya. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra