Musisi Suarakan Satu Indonesiaku, Kapolri pun Setuju

Selasa, 20 Desember 2016 – 20:36 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Ketua Umum Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Tantowi Yahya dalam peluncuran Satu Indonesiaku di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (20/12). Foto: Dedy Yondra/JawaPos.Com

jpnn.com - JAKARTA - Para musisi tanah air berkolaborasi membuat lagu berjudul Satu Indonesiaku yang berisi pesan tentang persatuan Indonesia. Ada 30 musikus yang terlibat dalam lagu yang diluncurkan hari ini (20/12) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat itu.

Ide meluncurkan Satu Indonesiaku lahir dari keprihatinan dan kepedulian para musisi melihat kondisi Indonesia akhir-akhir ini. Yakni terkait maraknya konflik yang merusak kebhinnekaan.

BACA JUGA: Stefan William Pilih Mundur

Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menghadiri peluncuran  Satu Indonesiaku pun melontarkan pujian pada para musisi yang terlibat dalam Satu Indonesiaku. Dia meyakini pesan melalui lagu itu akan sangat mengena.

"Ini inisiatif luar biasa. Pendekatan yang bisa membantu upaya kesatuan dengan lembut, masuk dalam hati," kata Tito.

BACA JUGA: Ahmad Dhani: 2017 Akan ada Sidang Istimewa


Pria 52 tahun asal Palembang itu menegaskan, Polri mendukung kampanye persatuan lewat lagu Satu Indonesiaku ini. Bahkan Tito  akan menyeberluaskan lagu itu ke kantor polisi di seluruh Indonesia.

"Seratus persen mendukung. Saya mau sebar juga, perintahkan semua kantor polisi kalau ada acara harus putar lagu yang bisa menyatukan kita," jelasnya.

BACA JUGA: Sandra Dewi: Aku Pengin Langsung

Seperti diketahui, ada 30 musisi papan atas yang terdiri dari penyanyi dan grup musik terlibat dalam proyek lagu Satu Indonesiaku. Mereka menyanyikan lagu yang bertujuan menyerukan persatuan Indonesia.

Musisi yang terlibat di antaranya adalah Raisa, Ariel NOAH, Afgan, Rossa, Marcell, Bimbo, Glenn Fredly, Isyana Sarasvati, Tulus, Cita Citata, Once, Tompi, Judika, Giring Nidji, Erwin Gutawa, Edo Kodologit, Andre Hehanusa, dan lainnya.

Satu Indonesiaku merupakan lagu gabungan dari empat karya yang diramu dan diarasemen oleh Erwin Gutawa. Keempat lagu tersebut adalah Rayuan Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki, Kolam Susu ciptaan Yok Koeswoyo, Zamrud Khatulistowa ciptaan Guruh Soekarnoputra, dan Pemuda ciptaan Candra Darusman.

Ide proyek Satu Indonesiaku bermula dari Ketua Umum Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), Tantowi Yahya dan Ketua Umum Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), Gumilang Ramadhan. Mereka mengatakan, proyek tersebut lahir dari keprihatinan dan kepedulian melihat kondisi Indonesia akhir-akhir ini yang kerap terjadi konflik perusak kebhinnekaan.

Pihak penggerak proyek ini memastikan lagu Satu Indonesiaku tidak bakal dikomersilkan. Single ini murni untuk menyuarakan kampanye kebaikan.

Lagu ini nantinya akan disiarkan di seluruh televisi swasta yang berada di bawah naungan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), seluruh radio di bawah Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), layar-layar bioskop Cinema XXI, inflight entertaiment Garuda Indonesia, dan YouTube. (ded/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Melaney Ricardo Pilih Liburan Natal ke Luar Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler