jpnn.com, LOS ANGELES - Muslim Indonesia di Los Angeles menyambut gembira kehadiran Masjid At Thohir yang akan menjadi pusat pertemuan dan kreativitas masyarakat.
Masjid tersebut diresmikan Minggu (27/3) pagi waktu setempat.
BACA JUGA: Gapoktan Situbondo: Erick Thohir Memajukan Petani Indonesia
Hadir dalam peresmian tersebut pengusaha Muslim Indonesia, Garibaldi Thohir, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Roosan P Roslani, Konsul Jenderal Los Angeles, Saut Trisnawan, Ketua Indonesia Muslim Foundation Dwirana Satyavat.
Masyarakat Muslim Indonesia di Los Angeles juga ikut meramaikan acara tersebut.
BACA JUGA: Hadiri Tablig Akbar, Erick Thohir Sampaikan Dua Alasan Mendirikan Majelis Zikir At-Thohir
Garibaldi Thohir, atau akrab disapa, Boy Thohir, mengungkapkan bahwa inspirasi kehadiran masjid tersebut diawali sekitar tahun 2015.
"Kami sekeluarga memang sering berlibur ke Los Angeles. Ayah saya sering mengeluh kalau mau shalat Jumat," tuturnya dalam acara peresmian masjid tersebut.
BACA JUGA: Keberhasilan Program Erick Thohir Turut Dirasakan Generasi Muda di Surabaya
Ayah Boy, H Mochamad Thohir, berpulang pada 2016. Kejadian itu mendorong Boy Thohir sekeluarga untuk bisa menghadirkan masjid di Los Angeles yang dimiliki warga Indonesia.
Hasil donasi WNI dan Los Angeles dan dukungan keluarga Thohir menjadikan bangunan yang telah didirikan sejak 1920 itu berubah menjadi masjid.
Boy berharap kehadiran masjid tersebut menjadikan masyarakat Muslim Indonesia di Los Angeles bisa menjadi contoh penerapan Islam yang membawa damai.
"Masjid ini juga semoga bisa memakmurkan masyarakat Indonesia di Los Angeles ini," ujar Boy.
Dia juga mengungkapkan bahwa masjid ini juga menjadi tanda bakti keluarga Thohir kepada Almarhum Mochamad Thohir.
Senada dengan Boy, Satyavat juga menceritakan hal yang sama.
“Kami bersyukur bahwa kami dipertemukan dengan Bapak Boy Thohir yang juga punya keinginan membangun masjid. Banyak kendala saat kami mencari bangunan untuk dijadikan masjid. Tapi, alhamdulillah per 17 Agustus 2018, bertepatan hari Kemerdekaan kami bisa lock bangunan ini untuk dijadikan masjid,” kata Satyavat yang sudah tinggal di AS sejak 1982 ini.
Menurut Satyavat, dana untuk membeli bangunan ini berasal dari dana donasi/amal jariyah komunitas muslim di LA dan keluarga Bapak Mochamad Thohir, 40:60. Dana renovasi bangunan juga berasal 40 persen dari donasi masyarakat dan 60 persen dari keluarga Thohir.
Satyavat berharap, keberadaan masjid At-Thohir ini bisa mempersatukan umat Islam Indonesia yang ada di LA. Pengurus IMFO yang akan mengelola masjid ini juga akan melakukan komunikasi yang baik dengan komunitas muslim dari negara-negara lain yang ada di LA.
Masjid berluas bangunan sekitar 650 meter persegi ini berada di lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi. Masjid ini memiliki ruang utama untuk salat berkapasitas 250 jemaah, aula pertemuan yang berkapasitas 250 orang, serta 4 ruang kelas tempat belajar anak-anak dan para remaja muslim Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Roosan P Roslani dalam acara peresmian mengungkapkan syukur atas kehadiran Masjid At Thohir.
Menurut dia, kehadiran masjid ini melengkapi jajaran masjid di Amerika yang dimiliki oleh WNI.
"Ini adalah masjid keenam di Amerika yang dimiliki oleh WNI," kata Roosan.
Dia berharap masyarakat Muslim Indonesia di Amerika bisa benar-benar menjadi teladan yang baik.
Selain itu, menurut dia, keberadaan masjid ini juga bisa menjadi sarana untuk mempererat silaturrahim. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil