Radio Nederland melaporkan untuk Jawa Pos, sosok yang dikenal suka bekerja keras dan blak-blakan itu menorehkan sejarah
BACA JUGA: Baju Futuristik Merangkap Telepon
Sebab, dialah keturunan Maroko yang pertama menjadi wali kota di Negeri TulipBACA JUGA: Lagi, Orang Dekat Bush Pilih Dukung Obama
Sampai-sampai sulit menemukan kritik terhadap Aboutaleb''Ini membuktikan bahwa warga pendatang, berlawanan dengan yang selama ini disebut orang, ternyata juga mampu menghasilkan elite politik yang bisa memikul tanggung jawab di Belanda,'' ujar Khalid Chokat, direktur festival film Arab di Rotterdam
BACA JUGA: Obli Cuti Kampanye Lagi demi Sang Nenek
Dia berharap, sebagai wali kota keturunan Maroko pertama, Aboutaleb bisa mengubah citra negatif MarokoRespons positif juga dilontarkan Farid Azarkan dari Organisasi Kerja Sama Maroko''Dia membuktikan bahwa dengan bekerja keras seseorang bisa mencapai banyak.''
Aboutaleb memang terkenal selalu bekerja keras dalam mencapai tujuannyaPada usia 16 tahun, dia bersama orang tuanya pindah dari Maroko ke BelandaMelalui jurnalistik, dia terjun ke bidang politik di tingkat pemerintah daerah''Kami seharusnya tidak mengecualikan kelompok tertentu'' demikian pleidoinya sebagai pejabat pemerintah kota Amsterdam untuk bidang pendidikan
Sebagian warga Maroko tidak begitu menyukai Aboutaleb karena dia dinilai sebagai penjaga kepentingan kulit putihTudingan itu lahir setelah Aboutaleb berkomentar keras terhadap kasus pembunuhan sineas Theo van Gogh oleh seorang ekstremis muslim pada 2004Kala itu, dia mengatakan bahwa simpatisan pembunuh Van Gogh sebaiknya secepat mungkin hengkang dari Belanda
Terpilihnya Aboutaleb dikritisi Geert Wilders dari partai anti-imigrasi PVV''Seorang warga Maroko menjadi wali kota kota terbesar kedua Belanda itu sama gilanya dengan seorang warga Belanda sebagai wali kota Makkah. (*/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Richard Garriott Pulang ke Bumi
Redaktur : Tim Redaksi