Muslim Rohingya Dibantai, PSI: Jelas Perlakuan Keji

Senin, 21 November 2016 – 20:52 WIB
Ketua Umum PSI, Grace Natalie. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam tindakan kebiadaban yang terjadi di Distrik Maungdaw, Burma.

Aksi yang dilaporkan telah terjadi telah terjadi pembakaran rumah dan bangunan di tiga desa dianggap sebagai kejahatan kemanusiaan. 

BACA JUGA: "Hidup Ahok-Djarot", Tepuk Tangan Membahana saat HUT Kosgoro

"DPP PSI berpendirian bahwa tidak seorangpun yang boleh menerima perlakuan keji karena etnis, suku, ras maupun keyakinan agama dan politiknya," kata Ketua Umum PSI, Grace Natalie dalam keterangan persnya, Senin (21/11). 

Seperti diketahui, Human Rights Watch (HRW) melaporkan pada 10 November 2016 berjudul “Satellite Based Damage Assessment of Affected Villages in Maungdaw District,” terjadinya aksi kejahatan. 

BACA JUGA: Muslim Rohingya Dibantai, Pemerintah Indonesia langsung Beraksi

Melalui satelit penginderaan jarak jauh, menunjukkan fakta terjadinya pembakaran rumah dan bangunan di tiga desa di Distrik Maungdaw, Burma.

Beberapa laporan lain juga menginformasikan terjadinya pemerkosaan dan perampasan harta benda di sepanjang wilayah Rakhine State yang dihuni oleh etnis Rohingya yang mayoritas beragama Islam.

BACA JUGA: Sejumlah Tokoh Agama Jamin Aksi 2 Desember Super Damai

"Maka jelas telah terjadi kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Burma," kata Grace. 

Sementara itu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan, Indonesia melalui mekanisme ASEAN dan PBB agar pro-aktif mengupayakan solusi damai dan keadilan bagi etnis Rohingya di Burma.

Menurut Antoni, Pemerintah Indonesia perlu melakukan upaya diplomatik yang maksimal supaya langkah penghentian kekerasan dan konflik yang berujung kejahatan kemanusiaan bisa segera terwujud.

"Termasuk jika harus melakukan upaya intervensi kemanusiaan, bahkan langkah pemutusan hubungan diplomatik dengan rezim Myanmar jika terbukti melakukan kejahatan kemanusiaan," kata Antoni. 

Mengenai adanya adanya pengungsian akibat konflik di Burma, PSI juga meminta  pemerintah dan warga Indonesia tidak menutup diri. 

"Berikan pelayanan dan fasilitas kemanusiaan kepada para pengungsi," pungkas Antoni. (JPG) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Ajak Masyarakat Tak Demo Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler