JAYAPURA - Sukses dalam dua laga home melawan Persela Lamongan dan Arema Indonesia di Stadion Mandala Jayapura, kini Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura berada di puncak klasemen sementara Indonesia Super League.
Ya, ambisi Persipura untuk menggeser Sriwijaya FC dari puncak klasemen sementara memang sudah sejak di putaran pertama dilakukan namun baru terwujud ketika Persipura Jayapura berhasil mengalahkan Arema Indonesia, Selasa (17/4) kemarin sore di Stadion Mandala Jayapura dengan skor 2-1.
Kemenangan Persipura saat melawan Arema Indonesia memang tercipta lewat dua gol penalty yang berhasil dieksekusi Alberto Gonzalves di menit 55 dan 75 sehingga kemenangan ini menghantarkan Persipura kini berada di puncak klasemen. Dari pertandingan di babak awal sejak pluit yang dibunyikan wasit Oki Dwi Putra, Persipura memang langsung menggempur pertahanan Arema.
Bahkan di menit awal, Ian Louis Kabes nyaris merobek gawang Kurnia Mega namun sayangnya umpan yang diberikan Ian Louis Kabes di dalam kotak penalty masih bisa diantisipasi Kurnia Mega. Arema memang penuh dengan tekanan ketika Persipura terus menggempur namun sayangnya Persipura lebih dulu kebobolan di menit 7 lewat gol cepat Alan N Kong dari umpan Herman Dzumafo sehingga Arema unggul terlebih dahulu.
Tertinggal dari Arema di menit awal, Persipura terus menyerang bahkan sedikit demi sedikit, Persipura mulai dapat mengendalikan permainan dan kerap membahayakan gawang Arema. Misalnya di menit 18 Alberto Gonzalves nyaris menyamakan skor lewat headingnya namun Kurnia Mega berhasil mengantisipasinya sehingga turun minum Persipura masih tertinggal 0-1.
Pada babak kedua, Persipura menguasai sepenuhnya pertandingan kemudian secara terus menerus menekan lini pertahanan Arema sehingga anak asuhnya Joko Susilo ini mulai kerepotan. Alhasil di menit 55 Seme Pierre Patrick dinilai melakukan handball di kotak terlarang sehingga berbuah penalti yang mampu dimaksimalkan oleh Alberto Goncalves untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Bermain di bawah dukungan suporternya, Persipura terus menekan pertahanan tim Singo Edan julukan Arema Indonesia bahkan Persipura akhirnya berhasil membalikkan kedudukan di menit 74 lewat tendangan penalti Beto panggilan akrabnya Alberto Gonzalves. Penalti kedua ini didapat setelah Ian Louis Kabes dijatuhkan di kotak terlarang sehingga wasit menunjuk titik putih.
Kedudukan akhirnya menjadi 2-1 keunggulan bagi Persipura Jayapura dan bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang sebagai tanda akhir pertandingan. Dengan hasil kemenangan tersebut membuat Persipura berhak menduduki puncak klasemen menggusur Sriwijaya FC dengan selisih tiga poin sementara Arema harus rela tetap tertahan di dasar klasemen sementara ISL.
Asisten Pelatih Persipura, Mettu Duaramuri mengaku cukup puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya dan tetap bersyukur kepada Tuhan karena pertandingan tersebut dimenangkan dengan perjuangan keras pemain. Meskipun demikian, menurutnya kalau dilihat dari pertandingan tersebut bahwa kemenangan Persipura adalah karena terjadi sesuatu dan ada perbuatan yang dilakukan sehingga menyebabkan suatu akibat.
Diakuinya, permainan Arema Indonesia cukup bagus bahkan sempat membuat lini pertahanan Persipura sedikit kewalahan karena Arema melakukan perubahan permainan ketika di Malang. "Yang jelas permainan Arema berubah ketika di Stadion Mandala,"ujarnya. Tentang keputusan wasit yang menunjuk titik putih, Mettu tak ingin berkomentar panjang pasalnya hal itu adalah keputusan mutlak dari wasit namun yang jelas ada sesuatu yang terjadi karena ada yang dilakukan.
Lebih jauh diungkapkannya, Persipura Jayapura saat melawan Arema memang masih ada kekurangan khususnya di lini tengah sehingga ini juga menjadi bahan evaluasi kedepan. Namun yang perlu diketahui bahwa setiap tim yang akan melawan Persipura adalah tim yang bagus misalnya Persela Lamongan dan Arema Indonesia.
Sementara itu, Pelatih Arema Indonesia, Joko Susilo mengucapkan selamat kepada Persipura Jayapura yang telah berhasil mendapatkan poin penuh dalam pertandingan ini. Arema, kata Joko sangat kecewa dengan hasil ini pasalnya dalam tour Papua melawan Persiwa Wamena dan Persipura sama sekali tidak dapat poin.
Meskipun demikian, Joko mengakui sangat bangga dengan anak asuhnya karena telah menunjukkan bahwa pemain Arema bukan pemain yang cengeng artinya pemain yang kerap menjatuhkan diri dengan sengaja. "Saya menilai pemain kami sudah berjuang keras dan maksimal untuk Arema sehingga kalah menang kami sportif. Kekalahan ini saya yang bertanggungjawab,"tukasnya.
Mengenai dua gol penalti Persipura, Joko menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin membahas dua gol penalti tersebut namun yang jelas dirinya mengakui dua gol tersebut adalah gol penalty karena pemain Arema yang terkena handball dan menjatuhkan pemain Persipura. "Yang jelas salah satu faktor kekalahan kami adalah recovery yang tidak maksimal sehingga kondisi pemain belum di puncaknya,"tandasnya. (nal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribery jadi Man of The Match Pilihan Jupp
Redaktur : Tim Redaksi