jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut kedatangan Jokowi di kediaman Presiden RI Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Jumat (6/12), sebagai kunjungan balasan.
Menurut Muzani, Prabowo sebelumnya pernah mengunjungi kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, dan pertemuan pada Jumat kemarin menjadi silaturahmi balasan.
BACA JUGA: Ketua KPK Singgung Prabowo yang Tak Hadiri Undangan KPK, Begini Katanya
"Itu, kan, dalam tradisi silahturahmi sesuatu yang biasa. Kunjung mengunjungi, balas membalas atas silahturahmi itu biasa," kata dia menjawab awak media di Jakarta, Senin (9/12).
Muzani mengatakan isi pembicaraan dari pertemuan Prabowo dengan Jokowi hanya bersifat ringan, dan tak melulu soal politik praktis.
BACA JUGA: Apakah Prabowo Hadiri Acara Penting di KPK Ini?
"Nah, apa yang dibicarakan, yang ringan-ringan, yang enteng-enteng," kata Ketua MPR RI itu.
Muzani kemudian menerima pertanyaan awak media soal kemungkinan pertemuan Prabowo dan Jokowi membahas ajakan merapat ke Gerindra.
BACA JUGA: Jokowi Hadiri Pernikahan Putra Bungsu Ketua umum ReJO Darmizal
Diketahui, Prabowo saat ini berstatus Ketum Gerindra dan Jokowi bersama keluarga sudah tidak menjadi bagian PDI Perjuangan.
Menurut Muzani, tidak ada spesifik membahas ajakan Jokowi bergabung ke Gerindra dalam pertemuan Jumat kemarin.
"Ya, secara spesifik enggak," kata dia.
Namun, Muzani mengatakan Gerindra ialah partai yang inklusif dan membuka peluang semua kalangan bergabung.
Termasuk, lanjut dia, Gerindra membuka peluang Jokowi yang pernah menjabat Presiden RI untuk menjadi bagian dari partai berlambang kepala burung Garuda itu.
"Jika beliau mau bergabung, tentu bagi kami kehormatan yang amat besar, karena itu kami merasa mendapatkan kehormatan, tentu saja," ungkap Muzani. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan