jpnn.com - Motocross Grand Prix (MXGP) Lombok, yang digelar di eks Bandara Seleparang, Kota Mataram, NTB memberikan angin segar bagi pelaku UMKM.
Dari pantauan media ini, sekitar 200 UMKM yang berjejer di area pintu masuk Kawasan Sirkuit Seleparang yang menawarkan berbagai produk makanan dan minuman serta cinderamata MXGP.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut MXGP Akan jadi Agenda Nasional
Begitu dengan para UMKM, penonton pun sejak 10:30 WITA sudah mulai nampak berdatangan di eks bandara yang disulap menjadi sirkuit itu.
"Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini," kata Yuni, salah satu pedagang kuliner di Sirkuit Seleparang, Minggu (2/7).
BACA JUGA: Top, MXGP Samota Indonesia Meraih Best Media Opportunity 2022
Selain itu, Yuni juga mengaku bahwa ratusan pelaku UMKM yang berdagang di sana seluruhnya difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram, dan Provinsi NTB.
Yang terpenting, kata Yuni, stand tempat mereka berdagang sama sekali tidak dikenakan biaya (gratis).
BACA JUGA: Bamsoet Bersama Menpora Pastikan NTB Siap Gelar 2 Seri Kejuaraan MXGP 2023
"Iya ini semua gratis yang di luar. Tapi nggak tau kalau yang di dalam (Paddock)," ucapnya.
Yuni menyebutkan, sejak hari pertama pada Jumat (30/6) kemarin, dirinya mengaku meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
"Ya, Alhamdulillah lah, kalau hari pertama itu yang paling banyak pas malam hari. Karena ada konser," katanya.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, jumlah UMKM yang berdagang di Kawasan Sirikuit Seleparang itu sebanyak 500 UMKM.
Zulkieflimansyah menegaskan, hadirnya event internasional ini akan menjadiikon baru di kota Mataram.
Menurut dia, Sirkuit Selaparang tersebut dibangun di lahan eks bandara seluas 65 hektare.
"Potensi sirkuit internasional ini dan lokasinya yang indah dan strategis sudah diakui orang luar negeri," katanya.
Gubernur berharap, MXGP ini dapat berlangsung secara rutin. Hal itu baginya dapat menggaet minat para investor.
"Kalau bisa dilaksanakan berturut-turut, dua tiga tahun. Ini akan mendatangkan kepastian investasi sehingga lokasi ini akan bernilai tinggi", jelas Gubernur. (mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah