jpnn.com, LOMBOK - Pertamina memanfaatkan ajang balap internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 di Mandalika untuk mendorong penggunaan digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaannya, termasuk UMKM dari Rumah BUMN Lombok Timur yang akan menjajakan produknya di ajang balap tersebut.
Puluhan UMKM ini akan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk kemudahan bertransaksi selama acara berlangsung.
BACA JUGA: Pertamina Grand Prix Of Indonesia jadi Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, UMKM binaan Pertamina memiliki kualitas produk yang unik dan berkualitas.
Pada ajang internasional, produk UMKM yang umumnya terdiri dari produk makanan minuman dan kerajinan khas Indonesia ini banyak dicari oleh masyarakat maupun wisatawan.
BACA JUGA: Lewat Pertamina Grand Prix of Indonesia, 2 UMKM Ini Tembus Pasar Internasional
"Dengan banyaknya konsumen pada UMKM ini, penggunaan MyPertamina akan bermanfaat untuk mempermudah dan mempercepat transaksi," jelas Fadjar.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menambahkan seluruh transaksi di area Pertamina Mandalika International Circuit wajib menggunakan MyPertamina.
BACA JUGA: Ratusan Produk UMKM Binaan Pertamina Meriahkan Ajang The 21st China ASEAN Expo 2024
“Melalui pemanfaatan MyPertamina, hal ini akan memudahkan pencatatan penjualan dan pengelolaan stok bagi UMKM secara otomatis,” jelasnya.
Pengguna aplikasi MyPertamina juga akan mendapatkan promo potongan 5 persen untuk setiap transaksi selama acara berlangsung.
“Ini memberikan keuntungan lebih bagi pembeli dan UMKM yang berpartisipasi,” tambah Heppy.
Pada sosialisasi penggunaan MyPertamina yang dilakukan di Rumah BUMN Lombok Timur pada Rabu (25/9), Agus Hartadi selakupemilik usaha Loyok Kreatif, menyambut baik inisiatif ini.
“Peran teknologi sangat penting, terutama dalam ajang internasional seperti ini,” ujar Agus Hartadi.
Loyok Kreatif merupakan seni kerajinan menggunakan bambu dan sudah menjadi warisan leluhur yang diturunkan turun temurun di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Agus kini telah menjadi salah satu penggerak ekonomi di Loyok yang menjadikan anyaman bambu sebagai komoditas diperhitungkan di pasar global.
Hal serupa disampaikan Ni Ketut Wiryaningsih, pemilik UD Seribu Sukur juga merasakan manfaat digitalisasi.
“MyPertamina sangat membantu kami dalam pencatatan transaksi dan memudahkan usaha untuk berkembang,” katanya.
Pertamina berharap kehadiran MyPertamina dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal dan memperkenalkan produk mereka di pasar global.
Untuk menikmati kemudahan bertransaksi dan promo menarik, masyarakat dapat mengunduh aplikasi MyPertamina dengan mudah di Play Store atau App Store.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi