Nabil Haroen Ajak Promosikan Pencak Silat Sebagai Aset Budaya Bangsa

Kamis, 31 Januari 2019 – 18:50 WIB
Ketua Panitia Harlah NU ke-93 yang juga Ketum Pagar Nusa, M Nabil Haroen bersama Presiden Jokowi pada acara Pembukaan Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad NU di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1). Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa, M Nabil Harun mengajak masyarakat untuk mempromosikan pencak silat sebagai aset budaya bangsa. Menurutnya, penampilan pesilat cilik Pagar Nusa pada Pembukaan Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad NU merupakan salah satu bentuk promosi aset budaya bangsa asli Indonesia itu.

"Pencak Silat adalah aset budaya bangsa harus terus dipromosikan dan dipamerkan kepada seluruh khalayak,” kata Nabil usai pembukaan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).

BACA JUGA: Rohaniwan Katolik: NU Memberikan Sumbangan Besar Bagi Indonesia

Presiden Joko Widodo menyalami perwakilan pesilat Pagar Nusa.

BACA JUGA: Panglima TNI Berterima Kasih kepada Santri dan Pendekar

Pada acara pembukaan tersebut, puluhan anak menampilkan seni bela diri pencak silat pada acara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Mereka yang masih berusia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama itu terlihat begitu lincah memeragakan kesenian asli Indonesia itu.

Pelatihan terhadap anak-anak itu, menurutnya, bukan sebagai bentuk pengajaran gulat. Ia melihatnya sebagai budaya yang harus dilestarikan sehingga pelatihan kepada mereka sejak dini itu sebagai bentuk regenerasi.

“Itu budaya harus kita pertahankan. Warga kita harus dilatih," ujarnya.

Lebih lanjut, Nabil yang juga Ketua Panitia kegiatan tersebut juga mengungkapkan bahwa pencak silat tidak ofensif, menyerang, tetapi bersifat defensif, bertahan.

"Pencak silat ini sifatnya defensif. Kami tidak pernah mengajari anggota kami untuk kemudian melakukan hal yang tidak perlu, berantem," tegasnya.

Sebab, lanjutnya, seorang pendekar tahu kapan harus menggunakan pukulan, tendangan, dan bantingan.

Para anggota Pagar Nusa selain dibekali dengan pelatihan fisik, mereka juga ditanamkan etika, akhlak yang baik. Karenanya, ia bisa pastikan bahwa anak-anak Pagar Nusa berlaku sopan terhadap orang yang lebih tua.

"Kami bisa pastikan, kami bisa pastikan, bahwa anggota pagarnusa adalah anak-anak yang sopan pada orang tuanya, yang lebih tua," pungkasnya.

Selain menampilkan anggota anak-anak, PP Pagar Nusa juga menampilkan Pasukan Inti (Pasti). Mereka membuka tiga buah kelapa dengan giginya. Dari dalam kelapa itu, mereka mengeluarkan tiga bendera, yakni Merah Putih, Nahdlatul Ulama, dan satu kain bergambar Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi mengapresiasi penampilan mereka. Ia membayangkan yang mudanya aja bisa sakti seperti itu, apalagi yang sepuhnya.

"Itu yang muda-muda saktinya itu. Apalagi yang sepuh-sepuh, pasti jauh lebih sakti daripada itu," katanya.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler