jpnn.com, LONDON - Rafael Nadal butuh waktu tiga jam empat menit untuk mengalahkan Nick Kyrgios pada babak kedua Wimbledon 2019 di Centre Court, Jumat (5/7) dini hari WIB.
Usai melewati berbagai aksi, gaya dan drama dari Kyrgios, Nadal menang empat set 6-3, 3-6, 7(7)-6(5), 7(7)-6 (3). Ya, Kyrgios si petenis Australia berusia 24 tahun, yang ranking 43 dunia itu, merupakan satu dari sedikit tunggal putra yang punya kelakuan nakal di lapangan. Kadang diving, terlalu banyak bicara, memprotes wasit pasti.
BACA JUGA: Bernard Tomic Kena Denda Rp 800 Juta Gara-Gara Main Tidak Serius di Wimbledon 2019
BACA JUGA: Beraninya Novak Djokovic Melakukan Itu di Wimbledon 2019, Lihat Akibatnya
Nadal bahkan pernah menyebut Kyrgios merupakan petenis yang tidak bisa menghormati olahraga tenis itu sendiri. Namun, Nadal juga mengakui Kyrgios petenis yang punya potensi, kelebihan, terutama servis dan forehand-nya.
"Saya tidak ingin berkomentar lagi mengenai hal itu (perangai Kyrgios), tetapi dia punya potensi menjadi pemenang grand slam," ujar Nadal seperti dikutip dari AFP.
Kemenangan atas Kyrgios membuat Nadal mencatat babak ketiga Wimbledon yang ke-10 dalam kariernya. Tidak banyak. Nadal merupakan petenis yang tak terlalu ganas di lapangan rumput.
BACA JUGA: Bernard Tomic Kena Denda Rp 800 Juta Gara-Gara Main Tidak Serius di Wimbledon 2019
Sepanjang kariernya, Nadal baru dua kali menjadi juara di Wimbledon yakni 2008 dan 2010. Bandingkan dengan gelar yang dia dapat di Roland Garros (lapangan tanah liat), 12 kali.
Di babak ketiga, Nadal si ranking dua ini akan menghadapi petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petenis Luar Negeri Antusias Ikut 2019 Baveti Indonesia Open
Redaktur & Reporter : Adek